Pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro Jakarta turut membuat pramuwisata membatalkan tur wisata.
Tepat pada hari Senin kemarin (21/6), Menko Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN) Airlangga Hartarto mengumumkan tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro dipertebal dan diperkuat.
"Kemudian terkait dengan penebalan dan penguatan PPKM mikro arahan presiden tadi untuk melakukan penyesuaian, jadi ini akan berlaku mulai besok 22 Juni-5 Juli, dua minggu ke depan, bahwa penguatan PPKM mikro akan dituangkan dalam instruksi mendagri," katanya dalam keterangan pers virtual Senin lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penguatan PPKM Mikro itu juga berlaku untuk DKI Jakarta yang memiliki sejumlah zona merah. Dimana hal itu juga berimbas pada sektor pariwisata di DKI Jakarta.
Terkait hal itu, Pemprov DKI Jakarta melakukan sejumlah tindakan seperti menutup destinasi wisata hingga museum yang dikelola di bawah dinas terkait. Namun, bukan hanya pihak Pemprov saja yang ikut terlibat.
Para pramuwisata yang tergabung di bawah Jakarta Good Guide (JGG) juga menunjukkan kepeduliannya, dengan membatalkan sementara sejumlah kegiatan tur mereka di DKI Jakarta.
"Mohon maaf, semua walking tour JGG dan Teka Teki Jakarta dibatalkan sampai waktu yang belum ditentukan. Jaga kesehatan & #DiRumahAja. Situasi #Covid19 yang semakin mengkhawatirkan membuat tim JGG harus membatalkan semua jadwal walking tour dan acara HUT ke-494 Jakarta, Teka Teki Jakarta," tulis admin Jakarta Good Guide.
Dihubungi terpisah oleh detikTravel, Rabu (23/6/2021), salah satu founder Jakarta Good Guide, Chanda, menyebut kalau hal itu menjadi bukti solidaritas sekaligus kekhawatiran.
"Sebenarnya ini bentuk kekhawatiran kita sih, karena angka COVID lagi tinggi dan kita nggak mau jadi klaster yang bisa jadi sumber penularan COVID. Ditambah infonya lagi 5 orang berkumpul akan dibubarkan, jadi tentunya ini jadi faktor juga yang bikin kita waswas," ujarnya via pesan singkat.
Baca juga: Awas, Ini 10 Wilayah Zona Merah di Jakarta |
Selanjutnya: Langkah para pramuwisata Jakarta Good Guide
Terkait pembatalan tur keliling Jakarta sementara waktu, pihak JGG akan berpatok pada masa Penguatan PPKM Mikro Jakarta. Namun, hal itu tak jadi patokan.
"Kalau dari info yang kita dapat sih kan per 22 Juni sampai 5 Juli, tapi kita tentunya akan lihat lagi kondisi Jakarta. Jadi dari kita belum punya estimasi," jelasnya.
Untuk menyiasati Penguatan PPKM Mikro Jakarta, Chanda tidak menutup kemungkinan kalau nantinya tur akan kembali dilakukan secara virtual seperti awal pandemi tahun 2020 lalu.
"Ya. Kemungkinan kita beralih ke tur virtual dulu, tapi masih persiapan juga. Karena jetlag pastinya habis walking tour mulai berjalan lagi. Para guide sih sudah pasti lebih senang jalan daripada virtual," terangnya.
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks