Traveler, Waspadai Gejala COVID Varian 'India' Delta Berikut Ini

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Traveler, Waspadai Gejala COVID Varian 'India' Delta Berikut Ini

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Rabu, 23 Jun 2021 19:06 WIB
Ciri COVID Varian Delta Apa Saja? Ini Ulasannya
Foto: (Getty Images/iStockphoto/goc)
Jakarta -

Varian baru COVID-19 dari India telah masuk ke Indonesia. Sudah tahu apa saja gejalanya?

Traveler yang masih harus bepergian harus tahu nih apa saja gejala COVID-19 termasuk varian baru Delta yang datang dari India. Di samping itu, protokol kesehatan juga tetap tak boleh dilupakan.

Varian Delta disebut lebih parah dari varian asli COVID-19. Pertama kali dilaporkan di India pada Oktober 2020, varian Delta masuk dalam kategori Variant of Concern (VoC) oleh CDC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Itu berarti, varian delta sangat menular dan berpotensi menyebabkan peningkatan rawat inap hingga lebih banyak tekanan pada sumber daya perawatan kesehatan. Hingga akhirnya pun lebih banyak angka kematian yang dihasilkan.



Untuk itu, berikut 15 Gejala Pasien COVID-19 Varian Delta yang perlu traveler waspadai.

1. Demam
2. Sesak nafas
3. Kelelahan
4. Nyeri otot
5. Sakit kepala
6. Kehilangan rasa atau bau (anosmia)
7. Sakit tenggorokan
8. Hidung tersumbat atau pilek
9. Mual atau muntah
10. Diare
11. Sakit perut
12. Kehilangan nafsu makan
13. Gangguan pendengaran
14. Pembekuan darah
15. Gangren, yaitu kematian jaringan tubuh karena kurangnya aliran darah atau infeksi bakteri yang serius. Umumnya, Gangren umumnya mempengaruhi lengan dan kaki, termasuk jari kaki dan tangan. Selain itu juga bisa terjadi pada otot dan organ di dalam tubuh, seperti kantong empedu.

Dilansir dari CNBC Indonesia, menurut Menteri Kesehatan New South Wales, Australia, varian delta bisa menular hanya dengan berpapasan! Dari kasus yang terjadi di Bondi Junction, pasien yang terpapar terlihat di CCTV hanya bepapasan ketika berbelanja, sehingga ini bisa terjadi di pusat perbelanjaan atau tempat lainnya.

"Ini adalah virus yang sangat mampu menularkan bahkan ketika kita memiliki jarak yang sangat dekat antara individu yang menularkan dan siapa pun dari kita yang mungkin lewat," kata dia.

"Mereka bertemu tidak lebih dari beberapa detik di suatu tempat dalam kisaran antara 10 dan mungkin 50-60 sentimeter jauhnya dalam situasi yang hanya lewat," lanjutnya. Pantauan ini pun menunjukkan kecurigaan bahwa varian Delta bisa menular hanya dengan bertemu.




(elk/ddn)

Hide Ads