3.000 Pedagang Pantai Bantul Bakal Divaksin, Syarat Buat Jualan

Pradito Rida Pertana - detikTravel
Kamis, 24 Jun 2021 19:35 WIB
Ilustrasi pantai di Bantul (Agus Septiawan/detikTravel)
Bantul -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menyebut sekitar 3000 pelaku wisata pantai di Bantul akan menjalani vaksinasi pekan depan. Nantinya untuk yang menolak vaksinasi, tidak diperkenankan untuk berdagang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantul Helmi Jamharis mengatakan, bahwa vaksinasi terhadap ribuan pelaku wisata di kawasan pantai selatan Bantul dalam rangka perlindungan masyarakat agar tidak terjangkit COVID-19. Terlebih, rencananya pekan depan tempat wisata pantai akan mulai beroperasi kembali saat weekend.

"Pendataan dari Dispar (Bantul) ada 3000 lebih sedikit yang nanti akan divaksin. Rencananya pelaksanaan hari Rabu (30/6) dan Kamis (1/7) yang akan datang," ucapnya saat ditemui wartawan di Kompleks Parasamya Bantul, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, Kamis (24/6/2021).

"Ini dalam rangka perlindungan dan sekaligus nanti kebijakan Pemda itu akan kita laksanakan pembukaan objek wisata itu setelah kita laksanakan vaksin. Jadi artinya kalau Rabu-Kamis sudah dilakukan vaksinasi hari Sabtu-Minggu sudah kita mulai buka," lanjut Helmi.

Untuk pelaksanaan vaksinasi sendiri, Pemkab mengaku telah menyediakan beberapa titik di sepanjang pantai selatan Bantul. Semua itu, kata Helmi, untuk menghindari kerumunan saat pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

"Dan akan ditetapkan beberapa titik tempat vaksin untuk menghindari kerumunan," katanya.

Penutupan objek wisata di Bantul mendapatkan respon berbeda dari para pelaku wisata. Berharap akhir pekan dapat mengais rejeki kini hanya bisa gigit jari (Agus Septiawan/detikTravel)

Menyoal antisipasi terkait adanya pelaku wisata yang menolak vaksinasi, Helmi mengaku telah berkoordinasi dengan pemangku wilayah masing-masing untuk menggencarkan sosialisasi. Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan sanksi untuk pelaku wisata yang tidak mau mengikuti vaksinasi.

"Nantinya yang sudah divaksin bisa melakukan aktivitas. Untuk sanksi, tadi memang belum dimunculkan secara konkret, tapi pak Kapolres (Bantul) dan pak Dandim (0729/Bantul) telah menyoroti terhadap regulasi yang mengatur masyarakat yang tidak mau vaksin akan ada sanksinya minimal tidak boleh berdagang dulu," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengkhawatirkan varian delta masuk ke Bantul dengan terbukanya pintu wisata. Oleh sebab itu, sebelum membuka kembali tempat wisata yang tutup saat weekend pihaknya akan melakukan vaksinasi massal terhadap semua pelaku wisata Pantai.

"Karena itu nanti sebelum kita buka seluruh penjual makanan, penyedia jasa pariwisata di pantai kita itu akan kita vaksin. Pokoknya seluruh warga utamanya pelaku wisata pantai divaksin dahulu dan nanti baru kita buka dengan pengawasan dan penindakan yang ketat di lapangan," ucapnya saat ditemui wartawan di Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, Rabu (23/6).

Menyoal kapan mulainya vaksinasi tersebut, Halim mengaku pekan ini. Selain itu dia optimistis pekan ini mampu merampungkan vaksinasi massal terhadap pelaku wisata Pantai.

"Ya (vaksinasi pelaku wisata pekan ini). Nanti kita akan data, nanti Dispar akan mendata berapa pedagang di Paris (Parangtritis) sampai Kwaru lalu divaksin semuanya. Nah, setelah selesai kita buka semuanya dengan catatan pengawasan secara ketat," ujarnya.



Simak Video "Video: Heboh 10 Nisan Makam di Bantul Dirusak OTK"

(rdy/rdy)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork