Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah Maluku Tenggara, Andi Abd Rahman Azis atau akrab disapa Ara, menyampaikan kondisi terkini wisata Kei. Menurut penuturannya, banyak pekerja wisata yang mau tak mau kehilangan pekerjaannya selama pandemi COVID-19 ini.
"Yang paling terasa teman-teman kita yang bekerja dan bergantung hidup pada sektor pariwisata khususnya hotel, home stay, cottage, restoran. Terus juga orang-orang yang bekerja di dalam, banyak merasakan cobaan seperti pemutusan hubungan kerja, dirumahkan, pemotongan upah," papar Ara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini mulai membaik pada akhir 2020 ketika masyarakat sudah mulai dapat beradaptasi dengan protokol kesehatan. Akan tetapi jumlahnya belum sebanyak sebelum adanya COVID-19.
"Alhamdullilah semua sudah bisa bekerja kembali lagi mulai ada geliat orang datang pas bulan September Oktober sampai sekarang," ujarnya.
![]() |
Ara menjelaskan, sebenarnya angka penularan COVID-19 di Kei tergolong sangat rendah. Per hari ini, hanya ada 5 orang di Kei yang positif COVID-19.
Untuk itu, Ara optimis bahwa Kei dapat menerima wisatawan dengan baik. Apalagi BPPD Maluku Tenggara juga terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai protokol kesehatan.
"Apapun langkah yang bisa kita lakukan seperti pendampingan di Pokdarwis-pokdarwis di sini. Itu kita lakukan semua. Jadi memang saat wisatawan datang ke sini, kita sudah siap semuanya," pungkasnya.
(pin/msl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!