Brasil Bakal Terjunkan Tentara Buat Jaga Hutan Amazon, Tulus atau Lip Service?

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Rabu, 30 Jun 2021 06:42 WIB
Foto: Ilustrasi hutan Amazon DW (News)
Rio de Janeiro -

Pemerintah Brasil bakal menerjunkan tentara mereka untuk menjaga hutan Amazon. Selain itu, mereka akan ditugasi untuk memerangi pembalak hutan liar.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro menerbitkan Dekrit Presiden yang isinya menugaskan tentara Brasil untuk menjaga kawasan hutan Amazon. Ribuan tentara rencananya akan diterjunkan Bolsonaro ke beberapa negara bagian seperti Para, Amazonas, Mato Grosso dan Rondonia hingga akhir bulan Agustus nanti.

Dilansir detikTravel dari AP, Rabu (30/6/2021), langkah tersebut diambil hanya dua bulan setelah ribuan tentara Brasil ditarik dari kawasan tersebut dan hanya beberapa hari setelah Menteri Lingkungan Hidup Brasil, Ricardo Salles mengundurkan diri.

Wakil Presiden Brasil, Hamilton Maurao, mengatakan diterjunkannya personel tentara itu bisa diperpanjang hingga lebih dari 2 bulan, menyusul tibanya musim kering, saat para pembalak hutan liar akan mulai membakar hutan untuk membersihkan lahan.

Kasus illegal logging di hutan Amazon memang jadi musuh utama Brasil. Laju deforestasi di Brasil melonjak tajam selama beberapa tahun terakhir. Di tahun 2020, deforestasi di Brasil mencapai titik terparah sejak 2008.

Sampai-sampai dunia internasional memberi perhatian khusus terhadap isu ini. Presiden AS, Joe Biden bahkan mendesak Presiden Bolsonaro untuk segera bertindak tegas terhadap isu illegal logging.

Diterjunkannya tentara untuk menjaga hutan Amazon bukan kali pertama dilakukan Bolsonaro. Ini sudah kali ketiga program yang diberi nama 'Operation Green Brazil' itu dilakukan.

Menurut data studi yang dilakukan MapBiomas, sebuah jaringan nonprofit yang beranggotakan pakar dari universitas dan perusahaan teknologi, 98,9% deforestasi yang terjadi di Brasil dilakukan secara ilegal.

Pembalakan hutan secara besar-besaran terjadi di area hutan yang dilindungi, dekat sumber mata air dan tentu saja terjadi tanpa ada izin pemerintah.

Selanjutnya ----->>> Ditanggapi Sinis Aktivis Lingkungan




(wsw/wsw)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork