Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat (KKB) kembali menutup tempat wisata. Penutupan ini berlaku untuk semua tempat wisata.
Kepala Disparbud Kabupaten Bandung Barat Heri Partomo mengatakan penutupan itu otomatis diterapkan sesuai adanya surat edaran terkait zona merah. Penutupan dilakukan hingga zona kembali turun.
"Kalau zona merah otomatis ditutup, kalau ada info sudah zona oranye otomatis dibuka," kata Heri di Bandung, Jawa Barat, Rabu, seperti yang dilansir dari Antara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di KBB sendiri ada 162 destinasi wisata. Di antaranya ada 76 wisata alam, 19 wisata budaya dan 67 wisata buatan.
Penutupan ini pun sesuai dengan Surat Edaran Nomor: 360/1614-BPBD/2021 tentang pengendalian penyebaran Covid-19 dan PPKM Mikro di Kabupaten Bandung Barat.
Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Disparbud KBB, David Oot mengatakan pada pekan lali seluruh objek wisata diperbolehkan untuk dibuka karena KBB masuk dalam zona oranye.
Namun menurutnya, kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi wisata itu masih sedikit. Meski begitu, berbagai tempat wisata itu harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat.
"Waktu kami monitoring dan evaluasi memang kunjungan wisatawan ke destinasi wisata tidak sampai 25 persen dari total daya tampung," kata David.
Secara keseluruhan, saat ini kasus COVID-19 di KBB berdasarkan laman pik.bandungbaratkab.go.id mencapai 10.460 kasus. Rinciannya 1.261 orang masih positif aktif, 9.064 orang dinyatakan sembuh, dan 135 orang meninggal dunia.
Juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bandung Barat Agus Ganjar Hidayat membenarkan jika saat ini KBB kembali masuk ke zona merah.
"Betul (zona merah). Sekarang kita sedang lihat dulu data kasusnya seperti apa. Itu hasil evaluasi dari 21-27 Juni, KBB masuk zona merah lagi," ungkap Agus Ganjar saat dihubungi detikcom.
Tak cuma KBB saja, daerah tetangganya yakni Kota Cimahi juga turut terjerumus masuk ke zona merah setelah bertahan cukup lama di zona orange atau daerah dengan risiko sedang penyebaran COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Pratiwi mengatakan masuknya Kota Cimahi ke dalam zona merah lantaran jumlah kasus positif yang melonjak dalam beberapa pekan terakhir. Dalam sehari rata-rata ada 50-80 penambahan kasus baru.
"Memang sudah merah dari kemarin. Karena lonjakannya tinggi, sudah enggak bisa dibendung lagi, bisa sampai 50-80 kasus baru perhari," terang Pratiwi.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!