Sebagai salah satu dari upaya mitigasi dari dampak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Kemenparekraf akan terus mendorong percepatan penyaluran dana hibah pariwisata.
Menurut Menparekraf Sandiaga Uno dalam pernyataan yang diterima detikcom, Kamis (1/7/2021) penyaluran dana hibah pariwisata, termasuk juga bantuan insentif pemerintah, bantuan sosial lainnya itu rencananya akan disalurkan di kuartal ketiga 2021.
Sehingga dalam kurun waktu dua hingga tiga bulan ke depan, dana sosial tersebut diharapkan dapat segera didistribusikan kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang sangat membutuhkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ingin lakukan percepatan, ada 3,4 juta masyarakat Indonesia yang menggantungkan penghidupannya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ungkap Sandiaga Uno.
Tak hanya itu, Kemenparekraf diungkapkannya juga mendorong para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat memanfaatkan digitalisasi. Bukan hanya sebatas berjualan online, tetapi juga menciptakan konten-konten kreatif.
"Harapan kami adalah konten-konten ini bisa membangkitkan kembali kesiapan kita pasca pandemi," ungkap Sandiaga Uno.
"Terakhir, kebijakan yang kami hadirkan adalah kebijakan yang berkeadilan, menyentuh masyarakat yang membutuhkan dengan program yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu," tutupnya.
Tutup tempat wisata di masa PPKM darurat
Sandiaga mengaku mendukung penuh kebijakan pemerintah dan menginstruksikan seluruh destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif untuk ditutup sementara. Hal tersebut disampaikannya merujuk fokus utama pemerintah pusat dalam penanganan COVID-19, khususnya menekan laju penularan COVID-19.
"Penanganan COVID-19 ini harus didukung secara totalitas. Jadi kita satu komando, sebagai kementerian yang membawahi 13 sub sektor pariwisata dan 17 sub sektor ekonomi kreatif, kami menginstruksikan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk mematuhi PPKM Darurat, mulai 3-27 Juli ini," tegasnya.
Lewat penutupan sementara seluruh destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif tersebut, dirinya berharap pemulihan kesehatan akan berjalan lebih baik. Sehingga, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang hadir sebagai lokomotif pembangkit ditegaskannya bisa kembali berperan aktif setelah angka COVID-19 lebih terkendali.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan