Menguji Adrenalin di Sungai Asahan, Arung Jeram ke-3 Terbaik Dunia

Punya adrenalin tinggi dan ingin mengujinya? Tak ada salahnya untuk mencoba arung jeram di Sungai Asahan yang terletak di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Di tempat ini, traveler bisa melintasi rintangan sungai dengan debit air yang bisa mencapai hingga 120 meter kubik per detik.

Sungai Asahan merupakan sungai yang memiliki hulu di Danau Toba dan melewati beberapa desa dan berakhir di Teluk Nibung, Selat Malaka. Sungai sepanjang 147 KM ini dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk memancing, pembangkit listrik tenaga air, hingga pariwisata.

Karena arusnya yang cukup tinggi, setidaknya ada 2 PLTA yang masing-masing dinamakan Asahan 1 dan Asahan 2. Salah satu dari PLTA tersebut adalah milik PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yaitu PLTA Sigura-gura dan PLTA Tangga.

Sungai Asahan juga bukan sembarang sungai lho. Melansir dari website Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan, sungai ini dipuji sebagai tempat arung jeram ke 3 terbaik di dunia setelah Sungai Zambesi di Afrika dan Sungai Colorado di Amerika Serikat.

Lalu bagaimana pengalaman arung jeram di sungai yang masuk 3 besar tempat arung jeram terbaik di dunia ini? Tim detikcom pun berkesempatan untuk mencobanya di sela-sela kegiatan Jelajah Tambang di Sumatera Utara.

Untuk mencapai ke titik mulai arung jeram ini, kami harus menempuh perjalanan kurang lebih 1 setengah jam dari Danau Toba. Perjalanan dengan melewati jalan berkelok dan juga naik turun mengantarkan kami ke tujuan.

Sepanjang perjalanan, kami juga disuguhkan dengan pemandangan hutan hijau lebat yang rindang. Sesekali, air terjun yang tinggi terlihat di pinggir-pinggir jalan. Salah satu yang terlihat adalah Air Terjun Sigura-gura yang punya tinggi hingga 250 meter.

Sejumlah warga menikmati permainan arung jeram di kawasan Sungai Asahan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Arung Jeram ini di klaim sebagai terbaik ke-3 di dunia lho. Foto: Pradita Utama

Untuk sampai ke titik awal, kami juga harus masuk ke dalam sebuah jalan kecil yang dapat dimasuki 1 mobil. Lebar jalan tersebut kira-kira 2-5 meter dan di kanan kirinya terdapat hutan serta jurang yang cukup tinggi.

Sesampainya di titik awal, kami mempersiapkan diri dengan mengenakan alat-alat pengaman seperti helm dan juga pelampung. Perahu-perahu yang akan kami naiki juga sudah dicek secara berkala oleh para kru yang sudah bersertifikat lho!

Eits, belum selesai, kami harus menuruni anak tangga yang banyak untuk menuju ke sungai. Tetapi banyaknya anak tangga tersebut tidak menyurutkan semangat kami untuk terus turun, hingga akhirnya kami pun mendengar suara sungai deras yang menandakan destinasi arung jeram yang sudah dekat.

Sesampainya di sungai, para kru kembali mengecek kesiapan kapal karet yang akan kami naiki. Dari kejauhan sudah terlihat jeram yang akan kami taklukan, agak sedikit seram memang, karena arusnya terlihat sangat deras dan gelombang dari sungai cukup tinggi, tapi adrenalin kami terpacu untuk menaklukan jeram tersebut.

Sebelum memulai petualangan kami, salah satu kru memberikan briefing singkat dan juga memimpin doa bersama. Dalam briefing tersebut kami diberikan beberapa teori soal apa saja yang harus kami lakukan ketika berada di atas kapal.

"Nanti kalo semisalnya perahu terbalik, tak usah panik. Ada pemandu arung jeram yang akan mengangkat. Usahakan kaki tetap mengambang, jangan taruh kaki di dasar sungai, itu akan menambahkan kepanikan," ujar salah satu pemandu sembari membagikan dayung.

Sejumlah warga menikmati permainan arung jeram di kawasan Sungai Asahan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Arung Jeram ini di klaim sebagai terbaik ke-3 di dunia lho. Foto: Pradita Utama

Karena kami masih pemula, kami memutuskan untuk mengambil paket yang cocok dengan pengalaman yaitu paket fun. Sebenarnya masih ada paket lainnya yang lebih ekstrim, namun kami memutuskan untuk mengambil paket fun karena jam terbang yang masih minim.

"Dari beberapa paket kita ada yang extreme, expert, dan fun. Berbeda harganya sesuai dengan mobilisasi yang berlaku," ungkap penggagas kelompok Asahan River Rafting, Syahrul Alamsyah Simatupang kepada detikcom beberapa waktu yang lalu.

Setelah melakukan briefing singkat, kami dipersilahkan untuk naik ke atas kapal karet berwarna biru dengan kapasitas sekitar 6 orang itu. Sebelum menjelajahi sungai dengan aktivitas arung jeram, kami dipersilahkan untuk berlatih mendayung maju, mundur, hingga stop di sebuah aliran sungai yang tenang.

"Kalau di paket fun itu, jeramnya ada 3. Dan jarak tempuhnya itu 8 km dengan kecepatan kapal 30-40 km/h. Jarak tempuh yang kita lalui kira-kira sekitar 3 jam," kata Syahrul.

Kami akhirnya mendayung menuju jeram yang pertama, alangkah seru ketika kapal mulai menghantam ombak-ombak yang dihasilkan oleh derasnya air di Sungai Asahan. Derasnya arus sungai membuat kapal bergoyang-goyang dan air menghantam kami.

Kami pun berhasil melintasi jeram tersebut dan juga jeram-jeram selanjutnya tanpa terjatuh dari kapal. Tak hanya jeramnya yang deras, panorama yang disuguhkan oleh sungai ini jugalah sangat indah.

Pohon rindang di kanan dan kiri kami selalu menemani sepanjang perjalanan. Tak hanya itu, sungai ini juga melewati lembah-lembah dengan tetesan air yang makin menambah kecantikan dari sungai yang punya arung jeram terbaik ke-3 di dunia ini.

Di aliran yang tenang, kami pun dipersilahkan untuk berenang di sungai. Wah, betapa segarnya air yang ada di Sungai Asahan. Tak hanya segar, airnya pun jernih sehingga mengundang siapapun untuk langsung nyemplung ke dalamnya.

Sejumlah warga menikmati permainan arung jeram di kawasan Sungai Asahan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Arung Jeram ini di klaim sebagai terbaik ke-3 di dunia lho. Foto: Pradita Utama

Tak terasa, perjalanan 8 km kami sudah usai, namun keindahan yang ditawarkan Sungai Asahan patut diacungi jempol. Wajar saja bila sungai ini menjadi sungai untuk arung jeram ke-3 terbaik di dunia. Siapapun yang datang ke tempat ini, dijamin tidak akan menyesal sedikit pun!

Bagi yang ingin mencoba uji adrenalin di sungai ini, pihak pengelola menyediakan 3 paket dengan harga yang berbeda-beda. Syahrul mengatakan untuk paket fun dibanderol dengan harga Rp 300.000/orang, extreme Rp 400.000/orang, dan Expert Rp 500.000/orang. Harga tersebut sudah termasuk penginapan, makan, welcome drink, keselamatan, dokumentasi dan souvenir.

"Dari ketiga paket ini yang paling ramai sih yang extreme. Pasar utama kita kan mancanegara, dari mereka ingin mencoba sungai ketiga terbaik untuk arung jeram di dunia yaitu sungai Asahan jadi banyak yang lebih memilih extreme," ujar Syahrul.

Ia juga mengatakan Sungai Asahan memang kerap didatangi oleh turis-turis asing dari berbagai negara. Turis-turis tersebut datang dari Malaysia, Australia, Singapura, Jerman, Swiss dan Ceko.

"Kebanyakan mereka mendapatkan informasi dari website dan instagram yang kita punya. Ada juga dari rekomendasi teman. Fokus marketing kita juga lewat sosial media. Ada admin khusus untuk mengelola pemasarannya juga," ungkapnya.

Tak hanya jadi incaran para turis, Sungai Asahan juga sempat menjadi tempat penyelenggaraan lomba kayak dan arung jeram internasional sejak tahun 2000. Syahrul menuturkan pada tahun tersebut, jumlah kunjungannya mengalahkan wisatawan luar negeri yang berkunjung ke Bali dalam 1 bulan.

"Saat itu sampai dihadiri 370 peserta dari berbagai negara. Berlanjut di tahun 2001 dan 2003. Namun 2004-2005 sempat berhenti. Kemudian di tahun 2006-2019 berlanjut kembali. Jadi Sungai Asahan ini sangat spesial bagi atlit-atlit untuk mengasah kemampuan mereka, jadi daya tariknya tinggi," tuturnya.

Sejumlah warga menikmati permainan arung jeram di kawasan Sungai Asahan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Arung Jeram ini di klaim sebagai terbaik ke-3 di dunia lho. Foto: Pradita Utama

Sebagai informasi, arung jeram di Sungai Asahan mendapatkan bantuan operasional dari PT Indonesia Asahan Aluminium. Syahrul mengatakan di tahun 2017, Inalum membantu menyediakan perahu, pelatihan, hingga sertifikasi untuk pemandu lokal.

"Semua tim di sini juga sudah tersertifikasi dari Badan Sertifikasi Nasional sehingga meningkatkan nilai jual dan kenyamanan yang mengunjungi Sungai Asahan," katanya.

detikcom bersama MIND ID mengadakan program Jelajah Tambang berisi ekspedisi ke daerah pertambangan Indonesia. detikcom menyambangi kota-kota industri tambang di Indonesia untuk memotret secara lengkap bagaimana kehidupan masyarakat dan daerah penghasil mineral serta bagaimana pengolahannya.

Untuk mengetahui informasi lebih lengkap, ikuti terus beritanya di detik.com/jelajahtambang.