Selain wisata alam, sejumlah destinasi wisata kuliner di Kulon Progo, DIY, juga tutup selama PPKM Darurat. Salah satunya Kedai Kopi Ampirono di Kapanewon Girimulyo.
"Kami akan mengikuti program pemerintah. Jadi sampai tanggal 20 Juli, Ampirono tutup dan seluruh karyawan dirumahkan," ucap Pengelola Kedai Kopi Ampirono, Syarif Omela.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syarif mengatakan keputusan menutup kedai selama pemberlakuan PPKM darurat ini merupakan bentuk kepatuhan pihaknya terhadap kebijakan pemerintah. Meski diakuinya cukup berat, langkah ini tetap diambil sebagai upaya menekan laju peningkatan jumlah kasus COVID-19.
Misalnya tetap buka dengan sistem take away seperti yang dibolehkan dalam aturan PPKM darurat, Syarif menyebut hal itu akan sia-sia belaka. Sebab, konsep utama yang diusung kedai ini adalah wisata kuliner dengan menikmati nuansa alam pedesaan. Sehingga tujuan utama masyarakat datang ke kedai ini tak hanya sebatas untuk makan saja.
Selain itu, kawasan yang didiami kedai ini belum terjangkau layanan pesan antar online. "Misalkan kami tetap buka dengan sistem take away jelas nggak bisa. Sebab di sini aplikasi kaya Go-food dan sejenisnya itu gak bisa diakses. Makannya mau nggak mau kita tetap tutup," ujarnya.
Syarif menyebut selain pihaknya, pengelola usah kuliner lain di sekitar Kedai Kopi Ampirono juga mengambil langkah serupa. Menurutnya pengusaha kuliner yang tergabung dalam Paguyuban Usaha Wisata Kuliner kawasan Girimulyo dan Nanggulan, di antaranya Kedai Ingkar Janji dan Dadap Sumilir, telah memberi sinyal untuk menutup usaha selama berlangsungnya PPKM darurat.
"Untuk beberapa (wisata kuliner sekitar Girimulyo dan Nanggulan) sudah satu suara. Tapi ada beberapa yang belum. Nah kebetulan hari ini kami sudah mengadakan pertemuan dengan paguyuban pengelola wisata kuliner di sekitar sini. Tadi sharing juga, untuk kopi Ampirono sendiri ambil keputusan cepat untuk libur," ucap Syarif.
"Tadi teman-teman masih pada mikir, lalu saya menyarankan agar ikut libur saja. Karena kalau tetap buka bisa jadi bumerang buat warung kita sendiri," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya seluruh destinasi wisata di Kulon Progo, DIY ditutup selama pemberlakuan PPKM darurat 3-20 Juli 2021. Satgas COVID-19 Kulon Progo beserta TNI dan Polri terjun langsung menutup tempat wisata pada hari ini.
Kebijakan penutupan ini berlaku bagi seluruh objek wisata di Kulon Progo, baik itu yang dikelola pemerintah, swasta maupun swadaya masyarakat. Adapun total obwis yang dikelola pemerintah di kabupaten ini sebanyak 8, sedangkan yang dikelola swasta dan masyarakat sejumlah 23.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!