Di tengah pandemi ini, Arab Saudi punya rencana mencengangkan. Negara ini mengumumkan akan meluncurkan penerbangan nasional kedua.
Rencana tersebut akan diluncurkan saat pasar penerbangan sudah ramai. Dilansir dari AFP, Arab Saudi masih tengah berjuang menghadapi virus Corona.
Penambahan maskapai baru ini sejalan dengan rencana Arab Saudi untuk mengubah kerajaan menjadi pusat logistik. Maskapai baru ini pun menjadi tambahan bantuan Saudi Arabian Airlines milik negara yang merugi selama bertahun-tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bertujuan untuk meningkatkan konektivitas internasional ke 250 tujuan, dan bersamaan dengan peluncuran tambahan maskapai nasional baru, kami bertujuan untuk menggandakan kapasitas kargo udara menjadi lebih dari 4,5 juta ton," kata Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Namun, Putra Mahkota tidak mengatakan kapan maskapai baru itu akan diluncurkan. Di sisi lain, maskapai milik negara, yakni Saudi Arabian Airlines menghadapi persaingan dengan maskapai Negara Teluk lainnya, termasuk Emirates Airline Dubai dan Qatar Airways yang berbasis di Doha.
Di bawah Pangeran Mohammed, penguasa de facto kerajaan, gembong OPEC Arab Saudi saat ini berada di tengah dorongan besar untuk meningkatkan investasi guna mendanai rencana ambisius untuk mendiversifikasi ekonomi yang bergantung pada minyak.
Kerajaan sedang mempertimbangkan untuk membangun bandara baru di ibu kota Riyadh, pangkalan untuk maskapai baru dan untuk melayani wisatawan internasional hingga pelancong bisnis.
Arab Saudi sendiri kini tengah menangguhkan penerbangan ke tiga negara yaitu Uni Emirat Arab, Vietnam, dan Ethiopia. Keputusan ini dilakukan demi mencegah infeksi varian baru COVID-19 yang kian mengkhawatirkan.
Keputusan itu diambil pemerintah Arab Saudi imbas kian masifnya penyebaran varian baru COVID-19, tanpa menyebut varian Delta, yang juga sudah dilaporkan memasuki Saudi pekan lalu dan membuat negara tersebut memutuskan menangguhkan penerbangan ke dan dari India.
"Warga Saudi dan penduduk yang kembali dari negara-negara ini akan diminta untuk dikarantina selama 14 hari," lanjutnya.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!