Wow, Kuda Laut yang Hampir Punah Ditemukan Bergerombol

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wow, Kuda Laut yang Hampir Punah Ditemukan Bergerombol

Femi Diah - detikTravel
Selasa, 06 Jul 2021 10:30 WIB
Kuda laut
Ilustrasi kuda laut (Getty Images/skynesher)
Jakarta -

Ratusan kuda laut yang terancam punah ditemukan di laguna yang tercemar di Yunani barat. Andai kawasan itu bebas polusi, kuda laut itu diyakini bisa diselamatkan.

Dulu laguna Aitoliko di utara Teluk Patras merupakan habitat kuda laut. Tapi, lama-lama kawasan itu tercemar dan mengakibatkan jumlah kuda laut menurun tajam dalam beberapa tahun terakhir.

Ya, Aitoliko, yang mencapai kedalaman hingga 30 meter, dihubungkan oleh saluran sempit ke laguna dangkal yang terbuka ke laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama beberapa tahun terakhir kebocoran dari saluran irigasi yang rusak serta limbah pabrik dan pupuk telah memutus oksigen dan mencemari laguna. Bahkan, saat hari-hari berangin, dari area itu mengeluarkan bau telur busuk dari hidrogen sulfida, sebagai tanda perairan kekurangan oksigen.

Tanpa oksigen, tumbuhan di dalam air pun minim. Padahal, itu dibutuhkan kuda laut untuk makan dan bersembunyi.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari Reuters, Selasa (6/7/2021), kawanan kuda laut itu ditemukan oleh penyelam yang tergabung dalam komunitas pelindung kuda laut. Penemuan tersebut membuka harapan kuda laut bisa diselamatkan dari kepunahan.

"Kami melihat ratusan kuda laut di sini dan jika mereka bertahan, kami memiliki harapan," kata penyelam Vasilis Mentogiannis, seorang ahli survei bawah air yang memimpin upaya untuk melindungi kuda laut.

"Saya yakin tidak ada situasi yang mirip dengan di sini di tempat lain di Yunani," dia menambahkan.

"Ini adalah pertama kalinya saya melihat kuda laut dan mereka berada di tempat yang paling tidak saya duga," penyelam lokal Labros Charelos menimpali.

Spyros Kariofyllis telah memancing di Aitoliko selama beberapa dekade. Dari penngalamannya, kini dia mencapai titik tidak menangkap apa pun.

"Ketika saya melemparkan umpan saya, cacing atau ikan hidup, setelah mencapai lima setengah meter malah mati. Umpan itu tidak hanya mati, tetapi tidak ada organisme hidup yang memakannya di sana," katanya.

So, dengan situasi tersebut, para peneliti seolah sedang berpacu dengan waktu untuk membuat oksigen hadir lagi di perairan tersebut. Jika tingkat hidrogen sulfida meningkat, mungkin sudah terlambat, bagi kuda laut dan spesies lain.

"Kita bisa kehilangan mereka," kata dia.




(fem/msl)

Hide Ads