Misteri Pindahnya Batu-Batu Raksasa Stonehenge Terpecahkan, Nih?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Misteri Pindahnya Batu-Batu Raksasa Stonehenge Terpecahkan, Nih?

Femi Diah - detikTravel
Jumat, 09 Jul 2021 14:20 WIB
Stonehenge di Wiltshire, Inggris
Foto: Getty Images/iStockphoto/AndyRoland
Jakarta -

Steven Tasker, seorang tukang karpet dan penggemar sejarah dari Wales Utara, yakin telah memecahkan misteri klasik soal pengangkutan batu-batu raksasa Stonehenge. Seperti apa ya?

Batu-batu raksasa Stonehenge memang menyimpan misteri. Bukan cuma soal ukuran, tata letak, tujuan, namun juga soal cara memindahkan batu-batu berukuran jumbo.

Beragam dugaan dan teori soal batu-batu berukuran jumbo itu dibuat oleh para ahli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, soal memindahkan batu-batu berukuran raksasa itu juga muncul berbagai teori yang dalam prosesnya masih diyakini atau pun terbantahkan.

Sejumlah peneliti menyebut orang-orang zaman dulu tidak mengangkut batu-batu itu. Batu-batu itu berpindah akibat gletser atau bongkahan es yang terbentuk dari endapan salju. Tapi, penemuan dua bongkah batu tambang di Preseli menyudahi teori itu.

ADVERTISEMENT

Ada pula yang menyebut memindahkan batu-batu besar berukuran hampir dua ton sejauh 260 km bukan perkara sulit. Orang dahulu disebut memakai kereta pengeret.

Belakangan, muncul teori yang dikemukakan oleh pecinta sejarah, Steven. Pria yang juga penjual karpet itu menunjukkan dengan ilustrasi cara mengangkut batu-batu besar itu dari Preseli Hill ke tempat saat ini di Salisbury Plain.

Pria 66 tahun itu menggambarkan pengungkit dengan roda dan papan seperti alas kursi goyang. Dari percobaan yang dibuatnya, dia bisa mengangkat barang hingga sepertiga ton.

"Ini mungkin terlihat seperti sesuatu yang keluar dari Last of the Summer Wine, tapi kami telah mengangkat sepertiga ton dengan itu dan secara teoritis itu bisa memindahkan beban apa pun," kata Steven seperti dikutip Daily Star.

Dia percaya alat pengungkit yang dibuat Steven sejak itu mampu melawan gravitasi dan mengatakan alat itu bahkan mungkin telah dirujuk dalam Alkitab.

Para ahli telah mengomentari teori Steven yang mengatakan dia menawarkan 'perspektif berbeda' tentang bagaimana monumen kuno bergerak.

Insinyur Shaun Whitehead, yang memimpin eksplorasi robot Djedi di Piramida Agung Giza, mengatakan ide Steven soal perpindahan batu-batu raksasa Stonehenge itu sangat bagus dan lebih baik dari kebanyakan.




(fem/ddn)

Hide Ads