TRAVEL NEWS
Kangen Naik Pesawat? Maskapai Ini Jualan Kursi Bisnis untuk di Rumah

Liburan naik pesawat jadi hal yang dirindukan saat pandemi Covid-19. Bisa jadi obat kangen nih, Singapore Airlines (SIA) menjual kursi kelas bisnis A380.
Dilansir dari Simple Flying, sebuah perusahaan Jepang yang tak disebutkan namanya, menjual kursi pesawat ini langsung dari armada Singapore Airlines. Berlokasi di Prefektur Chiba, Jepang, penjualan ini yang pertama kali dilakukan di luar Singapura.
Kursi kelas bisnis A380 dirancang oleh James Park Associates yang berbasis di Inggris dan diproduksi di Jepang. Singapore Airlines meluncurkan kursi kelas bisnis terbaru pada tahun 2017.
Ada sedikit perbedaan antara kursi bisnis lama dan baru. Untuk yang lama memiliki lebar 86 cm, lebih besar 5 inci dari desain baru. Kursi ini memberikan ruang dan kenyamanan yang tak tertandingi.
"Saat ini, ketika tidak ada kesempatan untuk naik pesawat karena pandemi, Anda dapat membuat ulang penerbangan mewah di rumah, membentangkan meja besar dan menikmati makanan Anda," ujar perusahaan tersebut.
Langkah penjualan kursi bisnis itu menuai spekulasi masa depan armada A380. Tapi, maskapai Singapura ini tak ambil pusing dan bergeming. Dugaan paling masuk akal adalah pergantian generasi lama dengan desain baru.
Penjualan kursi pesawat kelas bisnis ini masih dalam tahap diskusi. Perusahaan agen belum mau mengeluarkan taksiran harga untuk pembeli. Apalagi kursi-kursi ini akan ada biaya pengiriman dari Jepang.
Menurut OAG, instansi provider data traveling di Inggris, mengungkapkan bahawa Singapore Airlines masih berjaya. Untuk tahun 2021 ini saja ada 1.729 rute PP yang dijadwalkan menggunakan A380.
Ini membuat SIA sebagai operator terbesar ketiga dari jet raksasa tersebut. SIA memiliki 19 Airbus A380, tujuh dari pesawatnya akan dipensiunkan. Maskapai ini rencananya akan mengoperasikan kembali A380 pada bulan Juni-Juli.
Sebelumnya, SIA membuat restoran khusus dari armada A380. Begitu dibuka, peminatnya sangat tinggi, bahkan semua kursi habis terjual dalam waktu 30 menit.
Saat ini, SIA, seperti maskapai lainnya di seluruh dunia, melakukan pengurangan sampai 97,7 persen kapasitas penumpang dari Maret 2020-Maret 2021.
Sudah jelas, ini jadi tahun terburuk bagi SIA. Kerugian yang dicatat mencapai USD 3,2 miliar. Sebagian besar kerusakan ini disebabkan oleh penghentian diri pengoperasian pesawat.
Baca juga: Bagaimana Cara Pesawat Mundur? |
Simak Video "Sepertiga Rumah di Jepang Bakal Kosong di Tahun 2030"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/fem)