Para suporter Italia dilarang menonton final Euro 2020 di London. Menteri Transportasi Inggris, Grant Shapps, yang mengemukakan imbauan itu.
Menutip CNN Indonesia, Menteri Transportasi Inggris, Grant Shapps, meminta para pendukung timnas sepak bola Italia tidak datang ke negaranya untuk menyaksikan laga final turnamen Euro 2020 pada Minggu (11/7).
"Jangan datang adalah jawaban untuk pertanyaan sederhana itu," kata Shapps saat ditanya wartawan mengenai kemungkinan pemerintah akan menerima suporter timnas Italia yang ingin menyaksikan laga final Euro langsung di Stadion Wembley.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika kami mendapati orang datang hanya untuk menonton sepak bola, mereka tidak akan kami izinkan masuk dan pada kenyataannya, banyak penerbangan charter dan penerbangan langsung yang dibatalkan karena itu," kata Shapss kepada Times Radio seperti dilansir Reuters.
Larangan itu diutarakan Shapps menjelang laga final timnas Inggris versus Italia di Stadion Wembley, London, pada Minggu. Sementara itu, Stadion Wembley sendiri akan menampung sekitar 60 ribu penonton lokal dalam laga akhir pekan itu.
Saat ini, Inggris masih menerapkan pembatasan perjalanan terkait pandemi Covid-19 yang mengharuskan pendatang asing, termasuk dari Italia, melakukan karantina 10 hari saat tiba di negara Eropa Barat tersebut.
Namun, di saat bersamaan, Shapps mengatakan bahwa Inggris berencana mencabut aturan karantina pendatang asing yang telah melakukan vaksinasi menyeluruh.
Ia mengatakan bahwa pencabutan aturan karantina itu akan berlaku dalam beberapa pekan mendatang.
"Kami ingin dapat membuka (perbatasan) untuk orang-orang. Kami secara aktif berupaya melakukan itu," kata Shapps kepada Sky News.
Baca juga: Inggris dan Kisah Negeri Kelahiran Sepakbola |
Shapps juga telah mengumumkan bahwa warga Inggris yang sudah divaksinasi penuh dari negara berisiko sedang Covid-19 "sedang" tidak lagi harus isolasi diri saat kedatangan.
Shapps mengatakan bahwa pengakuan status vaksinasi yang dipakai traveler akan berfokus pada negara-negara yang memakai vaksin dengan lisensi WHO.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol