Tidak perlu jauh-jauh dari ibu kota untuk rileks sejenak di Depok ada Kampung Pepohonan 99 untuk bersantai sejenak.
Kampung Pepohonan 99 seolah menawarkan kejutan di tengah kemacetan jalur dari Cinere ke arah Sawangan. Lokasinya tidak jauh dari Masjid Kubah Mas, salah satu destinasi wisata religi di Meruyung, Depok, Jawa Barat.
Apalagi, tempatnya yang berada di tengah pemukiman membuat Kampung Pepohonan 99 menjadi oase yang menyegarkan. Jalan yang bisa dilewati satu mobil menjadi akses masuk ke kawasan itu pun cukup asri dengan pepohonan yang rimbun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah papan bertingkat tiga menjadi tanda selamat datang bagi traveler yang menyambangi Kampung Pepohonan 99. Barulah di sampingnya terdapat gerbang masuk yang dijaga oleh tiga sampai empat penerima tamu.
![]() |
Mereka menanyai pengunjung seputar asal dan jumlah rombongan. Tidak ada pengecekan suhu badan, namun disediakan tempat cuci tangan dan handsanitizer buat pengunjung.
"Kalau mau ngopi-ngopi bisa di sana. Kalau untuk mencoba masakan di restoran kami di sebelah sana," ujar salah satu penerima tamu.
Kadung janjian dengan salah satu pengelola, detikTravel menuju cafe yang belum jadi sepenuhnya. Lokasinya di rumah kayu lantai tiga yang menjadi penanda selamat datang tadi.
Cafe ini, yang dinamai Cafe 99 Punch Bike, memiliki dua muka, menghadap ke jalan masuk dan ke sungai. Meja dan kursi ala bar dan meja kursi tamu zaman dulu bisa menjadi pilihan untuk duduk-duduk di sini.
Dari cafe ini, traveler bisa melihat sebagian fasilitas yang dimiliki Kampung Pepohonan 99. Di antaranya, dua kolam renang dan rumah kayu.
"Kami masih dalam tahap renovasi cafe ini. Nanti rencananya Agustus bakal di-launching," kata Nikko Priambodo, manajer operasional Kampung Pepohonan 99.
Rumah kayu, yang ternyata total ada 18 buah, juga sedang disiapkan untuk menjadi homestay. Nantinya, kata Nikko, rumah-rumah kayu itu dilengkapi dengan tempat tidur, lemari, tempat duduk, dan wifi. "Biar enak kalau mau nginep sembari kerja di sini," kata Nikko.
![]() |
Tepat di sisi cafe, terdapat tanah lapang dengan rumput hijau.
"Di lapangan itu bisa buat kemping atau bermain bola. Buat bermain anak-anak juga bisa," ujar Nikko.
"Kalau sekadar mau duduk-duduk santai juga pas, banyak sekali jenis pohon yang bisa menyegarkan mata. Makanya, kami namai Kampung pepohonan 99. Itu juga sesuai Asmaul Husna," dia menambahkan.
Selain cafe dan restoran, area itu juga memiliki kamar mandi, toilet, dan mushola.
Baca juga: Apartemen di Depok Disulap Jadi Hotel |
Rupanya, bukan cafe atau restoran, dan kolam renang yang menjadi suguhan utama Kampung Pepohonan 99. Justru deretan kandang sapi, kambing, dan domba yang dijadikan daya tarik utama.
"Sebelum pandemi, tempat ini menjadi tempat wisata edukasi. Sasarannya anak sekolah agar mereka bisa melihat langsung hewan ternak," ujar Niko.
Siswa sekolah dan pengunjung memang bisa mendapatkan paket komplet soal peternakan sapi dan kambing di sini, baik pedaging ataupun petelur. Dari mulai menyiapkan pakan, sampai penyembelihan dan pengemasan daging dan susu segar.
Dia bilang tempat ini juga menjadi pilihan magang mahasiswa peternakan dari sejumlah universitas di Indonesia. Kebanyakan sih dari IPB.
Poin plus bagi mahasiswa yang magang di sini, mereka bisa menyatu dengan 100-an karyawan Kampung Pepohonan 99 yang tenggal di rumah-rumah kayu di area itu.
Selain sapi dan kambing pedaging, Kampung Pepohonan 99 juga memproduksi susu, baik susu sapi ataupun susu kambing. Susu kambingnya spesial, susu kambing etawa.
Selanjutnya ---> Sediakan Hewan Kurban
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol