Kepulauan buatan di Dubai, UEA, Palm Jumeirah genap berusia 20 tahun. Bisa dibilang bahwa karya manusia ini begitu ajaib nan mengagumkan.
Kepulauan itu membentuk pohon palem, rumah bagi hotel-hotel mewah, pantai-pantai berderet, dan dihuni oleh 80.000 orang. Begini cerita singkat dari Palm Jumeirah, mengutip CNN, Senin (12/7/2021).
Tidak ada baja atau beton yang digunakan untuk menciptakan dasar atau tatakan pulau. Sebaliknya, tim hanya menggunakan pasir dan batu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun Dubai dikelilingi oleh gurun pasir, mereka tidak bisa bergantung pada sumber berlimpah emirat. Sekitar 120 juta meter kubik pasir harus dikeruk dan dibawa dari bawah Gulf Persia, 10 mil laut dari kepulauan Palm Jumeirah.
Lebih dari 7 juta ton bebatuan ditambang dari Pegunungan Hajar, bagian utara UEA. Batuan-batu ini membentuk pemecah ombak berbentuk bulan sabit, sepanjang 11 kilometer yang melindungi pulau dari ombak besar dan angin kencang.
Nakheel, pengembang Palm Jumeirah, mengatakan semua batu dan pasir yang digunakan untuk membangun pulau itu dapat membentuk dinding setinggi dua meter yang akan mengelilingi dunia sebanyak tiga kali.
![]() |
Pulau seluas 560 hektar itu sangatlah besar. Dan tim Palm Jumeirah menggunakan teknologi garis satelit untuk membantu membangun pulau berbentuk daun juga para penyelam untuk memeriksa tingkat ombak di tiap tingkat berbeda.
Dahulu, satu-satunya cara bagi pengunjung untuk melihat seluruh struktur kolosal Palm Jumeirah harus mengikuti tur helikopter atau melompat dari pesawat.
Sekarang, pengunjung dapat melihat Palm Jumeirah dari dek observasi 360 derajat Nakheel, yang dibuka pada bulan April. Kolam renang dijadwalkan untuk dibuka akhir tahun ini sebagai bagian dari daya tarik baru Dubai, The Palm Tower setinggi 210 meter.
![]() |
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum