PPKM darurat sudah berjalan selama satu minggu. Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) berharap kebijakan ini berjalan sesuai rencana, namun bila diperpanjang maka tiga hal ini akan dilakukan.
"Kita tentunya berharap dan berupaya agar tujuan PPKM darurat yang ditetapkan hingga 20 Juli 2021 dapat tercapai. Yakni dapat ditekannya angka penyebaran Covid-19 sehingga kebangkitan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat berjalan, membuka lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," terang Menparekraf Sandiaga Uno dalam temu wartawan mingguan secara online, Senin (12/7/2021).
"Namun jika PPKM Darurat diputuskan untuk diperpanjang, kondisi ini akan dimanfaatkan Kemenparekraf untuk kembali memperkuat program-program pendukung," imbuh dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut tiga langkah mitigasi sektor parekraf yang dimaksud oleh Sandi dalam menghadapi PPKM Darurat bila kebijakan ini terpaksa diperpanjang nanti yaitu:
1. Mendorong secara masif program vaksinasi yang ternyata terbukti menjadi salah satu benteng kuat untuk menghadapi varian Delta. Dan seandainya terkena juga orang-orang ini di vaksin ini cenderung sembuh lebih cepat
2. Perluasan testing, tracking, dan treatment. Dengan upaya ketat dan disiplin diharapkan situasi kembali membaik sehingga parekraf dapat segera bangkit
3. Protokol kesehatan yang dijalankan dengan ketat dan disiplin. Ini menjadi keharusan, kami telah meluncurkan program sertifikasi CHSE dan kita harapkan masyarakat bisa ikut untuk mendukung.
"Kondisi pandemi ini memang sangat berat, tapi kita harus optimistis bahwa kita mampu bertahan, mencetak berbagai peluang, dan bangkit dari kesulitan ini," imbuh dia.
Lebih lanjut, Sandi ingin pelaku pariwisata dalam keadaan ini bukan berarti harus berhenti total. Pihaknya mendorong agar situasi saat ini digunakan untuk memperkuat konsep keberlanjutan, mewujudkan pariwisata yang kualitas dan berkelanjutan.
"Sehingga ketika COVID dapat ditekan, seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif benar-benar siap menyambut kembali wisatawan dalam bingkai pariwisata era baru," terang dia.
"Kemenparekraf juga mendorong para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat memanfaatkan digitalisasi. Bukan hanya sebatas berjualan online, tetapi juga menciptakan konten-konten kreatif," imbuh dia.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol