Di kalangan pelaku pariwisata Indonesia, nama pramuwisata sekaligus tour leader dan pengamat pariwisata Tedjo Iskandar sudah begitu melegenda.
Tepat hari Selasa ini, (13/7/2021), Tedjo Iskandar kembali ke pangkuan sang pencipta. Namun, sang pendiri Indonesian Tour Leader Association (ITLA) itu meninggalkan banyak ilmu terkait pariwisata semasa hidupnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selamat jalan Bapak Tedjo Iskandar, salah satu Founder ITLA. Terima kasih atas sumbangsihnya selama ini kepada kami. Jasamu akan selalu kami kenang," bunyi unggahan DPP ITLA.
Dikutip dari berbagai sumber, Tedjo Iskandar lahir di Palembang, 12 Desember 1960. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh senior di industri pariwisata Indonesia.
Tedjo memulai kariernya sebagai pekerja lepas di biro perjalanan saat ia masih berstatus mahasiswa. Setelah lulus kuliah pada tahun 1983, ia mulai aktif menjadi tour leader. Dimulai dari antar-jemput tamu dari dan ke bandara, hingga akhirnya ia pertama kali memimpin perjalanan ke luar negeri.
Pencapaiannya memimpin tur hingga Eropa menjadi indikator puncak karier seorang tour leader saat itu. Selama perjalanan kariernya, Tedjo kerap kali memimpin perjalanan yang melibatkan selebritas tanah air, seperti Sarah Sechan, Ari Wibowo, Bella Saphira, Ferry Salim dan lain-lain.
![]() |
Pada tahun 1995, Tedjo mendirikan sebuah perusahaan di bidang travel trade exhibition yang bernama TTC (Tourism Training Center) Indonesia dengan produknya TTC Travel Mart dan TTC Training.
Tedjo sendiri telah melepaskan perannya sebagai tour leader dan mulai mengaplikasikan ilmu dari pengalamannya selama 3 dekade tersebut sebagai pengamat di dunia pariwisata.
Tak sedikit tokoh yang mengenang almarhum Tedjo, salah satunya adalah Menparekraf Sandiaga Uno seperti dikutip detikTravel dari keterangan persnya.
"Saya sampaikan dukacita saya yang amat dalam atas kepergian Almarhum Tedjo Iskandar," ujar Sandiaga Uno.
Kemudian juga ada Revalino Tobing, Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) DKI Jakarta. Menurutnya, almarhum Tedjo adalah sosok pemimpin yang memajukan dunia pariwisata Indonesia.
"Dia banyakan di dunia tour leader, banyak bantu sharing. Dia juga bikin acara untuk tour leader (TL) baru. Yang pertama pergi ke luar negeri dicoaching sama dia, jadi banyak TL yang belajar mengenai bawa tur ke luar negeri itu sama beliau," kenang Revalino saat diwawancarai terpisah oleh detikTravel.
Baca juga: Tour Leader Adalah Pekerjaan dari Hati |
Sebagai orang yang pernah bersinggungan dengan almarhum Tedjo, Revalino juga mendapat kualitas dari sang tour leader senior.
"Leadership, yang pasti leadership oleh beliau. Bagaimana jadi pemimpin perjalanan. It means they are leading perjalanan dan juga orang di dalamnya," pungkas Revalino.
"Leadership beliau itu mengenai waktu. Bagaimana pun kita selesai tur, tapi ketika waktunya tugas harus menjalankan tugas sebagaimana mestinya. Yang ada dalam aturan bawa tur, sebagai etikanya mengenai disiplin kita dalam membawa tur dan lain-lain," tutupnya.
Kepergian Tedjo Iskandar sudah tentu meninggalkan lubang dalam dunia tour leader dan pariwisata Indonesia, terlebih di saat sulit seperti saat pandemi COVID-19 sekarang. Namun, semasa hidupnya beliau telah menghasilkan banyak penerus yang menganut nilai-nilai hidupnya.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol