Qatar Airways jadi maskapai pertama yang menguji coba otentikasi sertifikat vaksin COVID-19 lewat aplikasi 'Paspor Digital' IATA Travel Pass.
Semakin pulihnya dunia penerbangan global dan makin banyak negara yang membuka perbatasan, Qatar Airways akan memperluas uji coba penggunaan Paspor Digital IATA Travel Pass. Terutama, soal pengintegrasian otentikasi sertifikat vaksin COVID-19 yang telah dilakukan traveler.
Uji coba dilakukan secara bertahap mulai bulan Juli ini. Itu dimulai dengan awak kabin Qatar Airways yang kembali ke Doha dari London, Los Angeles, New York, Paris, dan Sydney.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awak kabin bisa mengunggah kredensial sertifikat vaksinasi COVID-19 yang dikeluarkan bersama dengan hasil tes COVID-19 mereka ke Aplikasi Seluler IATA Travel Pass.
Nantinya sertifikat itu akan diverifikasi, bahwa mereka memenuhi syarat untuk bepergian. Setibanya di Doha, kru kabin dapat dengan aman membagikan sertifikat vaksinasi mereka dan melanjutkan perjalanan ke bagian imigrasi bandara.
"Meskipun pandemi menyebabkan tantangan yang signifikan, industri kami terus mengadopsi teknologi dan inovasi terbaru untuk memastikan perjalanan yang aman, aman dan lancar. Qatar Airways dengan bangga jadi maskapai pertama yang menguji otentikasi sertifikat vaksin COVID-19 melalui aplikasi Paspor Digital IATA Travel Pass," kata CEO Qatar Airways Group, Ali Al Baker dalam keterangannya, Kamis (15/7/2021).
"Melalui uji coba dan pengembangan teknologi terbaru, kami bertujuan untuk menyediakan alat yang akan mendukung traveler untuk melakukan perjalanan lintas batas tanpa hambatan dengan kepercayaan diri yang lebih besar," Al Baker menambahkan.
Sementara itu, Direktur Jenderal IATA Willie Walsh mengatakan, pemerintah Qatar dan Qatar Airways sudah menjadi contoh kepemimpinan yang baik, dengan menjadi yang pertama dalam memverifikasi kredensial vaksin penumpang melalui IATA Travel Pass.
"Sertifikat vaksinasi COVID-19 akan menjadi kunci untuk memulihkan kebebasan orang untuk bepergian. Uji coba oleh Qatar Airways telah menunjukkan bahwa IATA Travel Pass dapat mengelola hasil tes secara efisien. Uji coba ini penting karena akan semakin membangun kepercayaan diri kepada IATA Travel Pass sebagai solusi lengkap untuk traveler, pemerintah, dan maskapai penerbangan," kata Walsh.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol