Qatar Airways Jadi Pionir Maskapai Timteng yang Pakai Paspor Digital IATA

Qatar Airways akan jadi maskapai pertama di Timur Tengah yang memulai uji coba aplikasi seluler 'Digital Passport' IATA Travel Pass yang baru dan inovatif.

Kerja sama itu dilakukan Qatar Airways bersama dengan International Air Transport Association (IATA), Kementerian Kesehatan Masyarakat Qatar, Kesehatan Primer Care Corporation dan Hamad Medical Corporation.

IATA Travel Pass memastikan semua penumpang akan menerima informasi terkini tentang peraturan kesehatan COVID-19 yang berlaku di negara tujuan mereka.

Aplikasi ini juga memungkinkan untuk membagikan hasil tes COVID-19 Anda dengan maskapai penerbangan untuk memverifikasi bahwa Anda memenuhi syarat untuk melakukan perjalanan.

"Sebagai maskapai penerbangan terkemuka di dunia, kami selalu mendukung untuk memperkenalkan solusi digital guna membantu penumpang menavigasi masalah dengan aman dan mulus. Kami percaya pada kredibilitas IATA Travel Pass sebagai solusi industri yang paling andal dan inovatif mengingat kepatuhan terhadap privasi data penumpangnya yang kuat," kata Akbar Al Baker, Chief Executive Qatar Airways Group dalam keterangannya, Jumat (2/4/2021).

"Kami bangga menjadi yang terdepan dalam uji coba platform ini, menjadi salah satu maskapai penerbangan global pertama dan pertama di Timur Tengah yang menguji teknologinya," Al Baker menambahkan.

Sementara itu, Direktur Jenderal dan CEO IATA, Alexandre de Juniac mengatakan bahwa menggunakan IATA Travel Pass merupakan tonggak penting dalam memulai kembali konektivitas global.

"Aplikasi perjalanan IATA Travel Pass membantu wisatawan untuk mengelola dan memberikan kredensial mereka dengan aman dan nyaman. Semua penumpang yang menggunakan IATA Travel Pass dapat yakin bahwa data mereka dilindungi. Pemerintah pun dapat mempercayai bahwa mereka oke untuk bepergian. Itu berarti kredensial asli dan identitas terverifikasi," ungkap de Juniac.

Uji coba Paspor Digital IATA Travel Pas itu sudah dilakukan Qatar Airways pada 11 Maret 2021. Penumpang yang terbang dari Doha menuju ke Istanbul diketahui menjadi kelompok traveler pertama yang menggunakan aplikasi tersebut.

Video: Membahas Wacana Maskapai Hanya Gunakan 1 Pilot

Video: Membahas Wacana Maskapai Hanya Gunakan 1 Pilot