Inilah kisah hidup Guo Gangtang. Selama 24 tahun, dia keliling China naik motor demi mencari anaknya yang hilang. Perjuangan Gangtang pun berujung manis.
Di tahun 1997, putra Guo Gangtang yang saat itu berusia 2 tahun hilang diculik orang. Putra Gangtang lenyap dibawa orang, tepat di depan rumahnya sendiri di provinsi Shandong, China.
Pelakunya diduga merupakan sindikat perdagangan manusia. Mereka sengaja menculik anak-anak untuk kemudian dijual hanya demi uang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepolisian China pun melacak keberadaan putra Gangtang dengan menggunakan analisis DNA. Kedua tersangka pun dicurigai sebagai penculik. Mereka berhasil dilacak dan akhirnya ditahan polisi.
Kedua tersangka (pria dan wanita) yang pada waktu itu statusnya berpacaran, sudah merencanakan akan menculik anak-anak dan menjualnya demi mendapat uang.
Tersangka wanita yang bermarga Tang, bertugas untuk mengincar dan membawa anak yang mau diculik ke terminal bus. Sementara pasangan prianya, diketahui bermarga Hu, sudah bersiap menunggu di sana.
Saat itu, putra Gangtang yang sedang bermain di luar rumah sendirian kebetulan jadi korbannya. Pasangan itu lalu membawa korban naik bus ke provinsi Henan dan menjualnya di sana.
Dilansir dari BBC, Jumat (16/7/2021), sejak saat itu Gangtang bertekad untuk menemukan anaknya yang hilang diculik. Dia menempuh perjalanan ratusan kilometer naik motor mengelilingi China hanya demi mencari putranya.
Tahun demi tahun berlalu, tak terasa sudah 24 tahun lamanya Gangtang mencari anaknya. Sampai akhirnya di tahun 2021 ini, dia dikabari bahwa anaknya yang hilang di tahun 1997 itu berhasil ditemukan.
Reuni keluarga yang telah lama berpisah itu pun penuh dengan suasana haru. Gangtang terlihat menitikkan air mata haru saat bertemu kembali dengan putranya yang telah 24 tahun menghilang.
"Oh anakku sayang, kamu akhirnya kembali," kata sang Ibu dalam potongan video pertemuan penuh tangis itu.
Sang anak ternyata hidup di provinsi Henan, lokasi dia dijual oleh penculiknya. Setelah menempuh jarak lebih dari 500 ribu kilometer, Guo Gangtang akhirnya bereuni dengan anak laki-lakinya.
Penculikan anak-anak masih jadi masalah yang serius di China. Ribuan anak-anak jadi korban penculikan di China setiap tahunnya. Otoritas setempat berusaha dengan keras untuk memberantas masalah ini.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!