Serba Mahal Imbas Perang, Warga di Negara Ini Kurban Ayam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Serba Mahal Imbas Perang, Warga di Negara Ini Kurban Ayam

Femi Diah - detikTravel
Rabu, 21 Jul 2021 06:11 WIB
A boy looks at a giant Yemeni flag flying at the historic 12th cehntury citadel of al-Qahira in Yemens third city of Taez, on July 18, 2021, ahead of celebrations of the Muslim holiday of Eid al-Adha. - Known as the
Anak-anak di Taez (Foto: AFP/AHMAD AL-BASHA)

Sekitar 5 juta jiwa warga Yaman berada di ambang kelaparan. Sementara itu, sekitar 50 ribu orang di Yaman hidup dalam kondisi kelaparan. Berdasarkan Program Pangan Dunia PBB (FAO), itu menjadi pertama kalinya tingkat kelaparan kritis dalam dua tahun.

Harga pangan telah melonjak 200 persen dibandingkan dengan tingkat sebelum perang. Sekitar 80 persen warga Yaman sekarang bergantung pada bantuan pangan internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perang di Yaman dimulai pada 2014 saat Ibu Kota Sanaa jatuh ke tangan pemberontak Huthi yang menentang pasukan dukungan Arab Saudi yang setia kepada pemerintah.

Umat muslim di Taez, Yaman  (Photo by AHMAD AL-BASHA / AFP)Umat muslim di Taez, Yaman (Photo by AHMAD AL-BASHA / AFP) Foto: AFP/AHMAD AL-BASHA

Pemberontak, yang didukung oleh musuh bebuyutan Riyadh yakni Iran, kini menguasai sebagian besar utara Yaman, termasuk Sanaa. Berdasarkan organisasi kemanusiaan, konflik itu telah merenggut puluhan ribu nyawa dan jutaan orang mengungsi.

ADVERTISEMENT

Ekonom Yaman, Salem al-Maqtari, memperingatkan konsekuensi yang lebih mengerikan andai nilai uang Yaman terjun bebas.

"Penduduk bakal terus kesusahan," kata dia.



Simak Video "Menikmati Kesegaran Air Terjun Jagir di Banyuwangi"
[Gambas:Video 20detik]

(fem/ddn)

Hide Ads