Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul melakukan vaksinasi COVID-19 dengan sistem jemput bola hingga ke tempat-tempat wisata untuk herd immunity.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, bahwa capaian vaksinasi di Gunungkidul memang masih tergolong rendah. Terlebih saat ini pemerintah menaikkan target capaian vaksinasi dari 525 ribu menjadi 595 ribu penduduk.
"Untuk capaian vaksinasi sudah 26 persen lebih. Tetapi tidak apa-apa, vaksinasi kita tergolong cepat," ujarnya kepada wartawan di Kabupaten Gunungkidul, Jumat (23/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itu, Dinkes bersama pihak-pihak terkait menggencarkan vaksinasi terhadap masyarakat. Salah satunya dengan mendatangi langsung rumah warga dan melakukan vaksinasi COVID-19.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyebut, bahwa vaksinasi dengan sistem jemput bola memang menjadi salah satu cara mempercepat tercapainya target vaksinasi dari pemerintah. Terlebih, dengan vaksinasi jemput bola meminimalisir gagal vaksin.
![]() |
"Kalau vaksinasi di fasyankes banyak yang tensinya tiba-tiba tinggi dan membuat gagal vaksin. Nah, kalau di rumah kan bisa lebih santai dan mengurangi jumlah yang gagal vaksin," ucapnya kepada wartawan di Kabupaten Gunungkidul, Jumat (23/7/2021).
Terlebih, pihaknya menargetkan pada bulan Agustus sudah tercapai herd immunity di Gunungkidul. Untuk itu pihaknya betul-betul mempercepat vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat.
"Karena target kita itu Agustus (2021) tercapai 70 persen (warga yang tervaksinasi di Gunungkidul)," ujarnya.
![]() |
Selain mendatangi rumah warga, lokasi vaksinasi juga menyasar tempat-tempat wisata seperti halnya kawasan wisata religi pantai Ngobaran, Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari, Gunungkidul. Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntaringsih menyebut vaksinasi di tempat wisata tidak hanya menyasar pantai saja.
"Ini terobosan luar biasa, karena bisa melakukan vaksinasi di kawasan wisata seperti ini. Rencananya setelah ini akan dilakukan vaksinasi di kawasan wisata zona utara," katanya.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia