Antartika adalah benua yang paling sedikit dikunjungi dan paling sedikit penduduknya di dunia. Ada satu pertanyaan, apakah kawasan ini merupakan sebuah negara?
Antartika jadi benua yang paling banyak menyimpan rahasia. Jika bukan sebuah negara, siapa yang mengendalikannya? Jika memiliki ibu kota, di mana itu? Apa yang akan menjadi bahasa ibunya?
Evan Townsend pekerja di McMurdo Station, pangkalan yang dikelola AS di Antartika mulai bermain-main dengan ide membuat bendera untuk mewakili Antartika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mencoba membuat bendera dengan warna biru tua untuk perairan Samudra Selatan dan putih untuk lanskapnya. Ada pula gambar segitiga sama kaki di tengah untuk mewakili puncak es Antartika.
"Saya ingin bendera itu netral. Desain ini tidak berafiliasi dengan kelompok atau kebangsaan tertentu," terang dia.
Nama proyek bendera, True South, juga memiliki arti tersendiri, 'Selatan yang Sejati', secara harfiah berarti arah menuju Kutub Selatan. Dan, Townsend tidak memiliki rencana untuk mendaftarkan merek dagang atau hak cipta desain bendera, karena itu harus menjadi milik seluruh dunia.
Lalu, siapa yang bertanggung jawab di Antartika? Antartika tetap menjadi salah satu dari sedikit tempat yang kebanyakan orang tidak tahu apa-apa tentangnya.
Tidak ada penduduk asli di Antartika, dan aktivitas manusia di sana masih relatif baru.
Satu-satunya instalasi permanen adalah beberapa stasiun ilmiah, yang hanya mempekerjakan ilmuwan dan staf pendukung mereka. Siapa saja yang ada di sana yakni mulai dari koki, pekerja pemeliharaan hingga teknisi listrik dan manajer bandara.
Pada puncaknya, jumlah penduduk Antartika manusia adalah sekitar 10.000.
![]() |
Pada tahun 1959, 12 negara termasuk Jepang, Afrika Selatan, Prancis, Inggris, Argentina dan yang saat itu merupakan Uni Soviet menandatangani Perjanjian Antartika di Washington, DC.
Hal-hal yang mereka sepakati adalah bahwa Antartika harus digunakan hanya untuk tujuan damai dan bahwa sains akan menjadi yang terdepan dalam pembangunan atau pemukiman di sana.
Anggota militer diizinkan untuk berada di sana, tetapi hanya dalam peran pendukung.
Meskipun hanya sedikit orang yang tinggal di sana, cakupan pengaruh Antartika sangat besar. Perubahan iklim telah menyebabkan benua menyusut.
Dan terlepas dari keberadaan perjanjian itu, politik dunia telah berubah dan pemain kekuatan baru yaitu China telah muncul di Antartika.
Selanjutnya, masa depan Antartika >>>
Masa depan benua ketujuh
Sekitar 90% turis ke Antartika datang dengan kapal. Perjalanan ini mahal dan sebagian besar traveler hanya menghabiskan beberapa jam di darat sebelum kembali ke kapal dan balik kanan.
Saat ini, Amerika Serikat adalah satu-satunya sumber pariwisata terbesar bagi Antartika. China lalu dengan cepat naik ke posisi kedua, dan dalam satu dekade negara itu akan menempati urutan teratas.
![]() |
Beberapa tujuan Antartika seperti kota peristirahatan Argentina di Ushuaia dan Hobart di Australia, menghasilkan uang dari para wisatawan ini karena lokasi mereka sebagai pelabuhan pra-Antartika terakhir.
Pada dekade berikutnya diprediksi akan ada beberapa perusahaan kapal pesiar membuka perjalanan Antartika dan lebih banyak perusahaan perjalanan akan berinvestasi infrastruktur di benua itu.
Sama seperti negara-negara yang memperebutkan kekuasaan dengan pangkalan militer dan manuver politik, Antartika telah menjadi tempat lain untuk persaingan.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!