PPKM darurat atau kini yang disebut level 4 sangat berdampak pada hotel dan restoran. Okupansi hotel menurun, begitu pula dengan kedatangan tamu ke restoran.
Selama PPKM Darurat, PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) mencatat okupansi hotel mencapai angka belasan bahkan di bawah 10 persen. Restoran yang tak menerima dine-in pun anjlok hingga 90 persen.
"Kita bisa melihat sepekan ke depan PPKM level 4 ini akan juga harus kita imbangi dengan gerak cepat koordinasi kita misalnya dengan PHRI Perhimpunan Hotel dan Restoran yang sekarang mencatat rata-rata okupansi hotel di daerah terdampak tinggal belasan% malah ada yang dibawa 10%. Bahkan omset restoran anjlok 70% sampai 90% selama PPKM darurat," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam press briefing, Senin (26/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu adaptasi-adaptasi yang harus dilakukan untuk kesiapan digitalisasi dari pelaku ekonomi kreatif ini terus kita siapkan," tambahnya.
Para pelaku pariwisata di Garut banyak yang sudah mengibarkan bendera putih dengan emoticon menangis. Berkaitan dengan itu, Menparekraf mengajak mereka menyepakati beberapa butir-butir untuk bisa mengembalikan lagi dan mengobarkan semangat dan bangkit dari pandemi COVID-19.
"Bendera bendera putih itu segera saya instruksikan untuk diganti dengan bendera merah putih yang diproduksi oleh para pelaku ekonomi kreatif ataupun para pekerja hotel dan restoran yang terdampak dan akan kami beli dan untuk diberikan kepada destinasi wisata dan juga sentra ekonomi kreatif untuk hotel dan restoran mengibarkan bendera merah putih, mengobarkan semangat," ujar Sandiaga.
Sandiaga juga mengajak PHRI untuk menyediakan akomodasi untuk tenaga kesehatan. Selain itu, sentra vaksinasi yang sudah diterapkan di Yogyakarta juga menjadi project yang ada di Garut. Bahkan Bromo juga sangat tertarik dengan program ini.
"Kita akan coba terapkan di daerah-daerah lainnya dan kita rasakan ini bisa membantu tingkat keterisian hotel yang saya harapkan bisa meningkat di atas 40-50 persen dan saya juga mengajak para teman-teman pengusaha perhotelan untuk berpartisipasi untuk penyediaan fasilitas istirahat untuk nakes (tenaga kesehatan) dan juga warga masyarakat yang isolasi secara mandiri," kata Sandiaga.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum