Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai membuat sektor pariwisata Sleman kembang kempis. Situasi itu juga menimpa operator jip Merapi.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat level 3-4 mewajibkan destinasi wisata tutup hingga 2 Agustus 2021. tur gunung Merapi dengan jip pun tidak bisa mengaspal.
"Kondisinya ya seperti ini. Prihatin. Mau enggak mau kami mengikuti anjuran pemerintah saja. Toh, dari Dinas Pariwisata semua destinasi wisata kan ditutup, otomatis mau menawarkan kita kan enggak ada yang kami tawarkan," kata Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Dardiri saat dihubungi wartawan, Rabu (28/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dardiri menyebut kondisi tak menentu yang dialami oleh pelaku wisata jip sudah dari awal pandemi. Walaupun sempat beberapa kali beroperasi, nyatanya wisatawan masih belum sebanyak ketika sebelum wabah Covid-19.
"Lagipula, jumlah wisatawan juga belum seperti biasanya. Senadainya ada pun cuma satu dua, tidak kerumunan. Yang berwisata rombongan juga enggak ada. Jadi, sementara ini ya kita ikuti aturan pemerintah dulu," kata Dardiri.
Anggota AJWLM, kata Dardiri, pada akhirnya harus memutar otak untuk bisa mendapat pemasukan. Sebagian alih profesi sebagian lagi menjual unit jip nya.
Tapi, dia belum bisa memastikan berapa unit jip yang sudah dijual. Menurut catatan AJWLM terdapat 1.025 unit jip.
"Alih profesi juga ada, kalau ngga ya jual mobilnya untuk bertahan hidup," kata dia.
"Tapi ada sih yang dijual untuk menutup kebutuhan sehari-hari, untuk nutup bank juga kan gitu, kebanyakan dulu pinjaman bank juga karena bank sekarang ngga ada rekomendasi akhirnya ya mau ngga mau akhrinya ya dijual," tambahnya.
Saat ini, unit yang tersisa semuanya sudah masuk kandang. Dardiri menyebut untuk sementara kendaraan itu hanya dibiarkan saja. Sebab, biaya untuk perawatan rutin juga cukup mahal.
"Ya ndak, ya misalnya dongkrok kalau dirawat sama aja mengeluarkan biaya, lebih baik digunakan untuk bertahan hidup," kata dia.
Sejauh ini, sejak awal pandemi hingga sekarang, anggota asosiasi jip Merapi itu sama sekali belum tersentuh bantuan dari pemerintah. Khususnya Dinas Pariwisata Sleman.
"Nggak ada sampai saat ini," dia mengeluhkan.
Lebih lanjut, Dardiri memastikan jip wisata sebelum digunakan kembali akan dilakukan berbagai perbaikan. Agar menjamin keamanan dan keselamatan wisatawan.
"Mungkin sesudah PPKM tidak diperpanjang lagi nanti dibenahi lagi untuk mempersiapkan seandainya PPKM Darurat tidak diperpanjang lagi ya kita siapkan armadanya," kata dia.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol