Kasus infeksi virus Corona di Bangkok, Thailand juga mengalami peningkatan yang signifikan. Otoritas memulangkan pasien saat ada peningkatan kasus infeksi dan kematian.
Diberitakan CNN, warga Thailand yang mencari perawatan Covid-19 di Bangkok dipulangkan ke kampung halaman mereka dengan kereta api. Upaya ini untuk meringankan beban fasilitas kesehatan ibu kota negeri gajah putih.
Thailand sedang berjuang untuk menahan gelombang terburuk pandemi Covid-19. Rumah sakit di Bangkok kewalahan karena ada lonjakan kasus dan permintaan tempat tidur yang jauh melebihi kapasitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari Selasa, sebuah kereta yang membawa 135 pekerja migran dengan gejala ringan atau tanpa gejala Covid-19 meninggalkan Bangkok menuju provinsi timur laut negara itu, kata Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Anutin Charnvirakul dalam sebuah unggahan di Facebook.
Kereta itu akan menurunkan pasien di tujuh provinsi. Mereka lalu akan dijemput oleh tim dokter dan perawat dan ditempatkan di lokasi isolasi untuk perawatan lanjutan.
![]() |
"Seharusnya tidak ada ketakutan akan penyebaran Covid-19 karena kita memiliki sistem yang baik dari awal mengantar mereka dari tempat tinggal sampai ke tempat tujuan. Anda harus yakin rute itu tertutup," kata Anutin.
Pada hari Rabu, Thailand melaporkan 16.533 kasus Covid-19. Jumlah infeksi harian ini adalah yang tertinggi dengan total kematian sebanyak 133 orang, menurut satuan tugas Covid-19 negara itu CCSA.
Secara total, ada 543.361 infeksi yang dikonfirmasi dan 4.397 kematian akibat virus, kata CCSA. Pekan lalu, ada kecaman publik setelah beberapa mayat ditemukan tewas di jalanan dan dibiarkan tergeletak di jalan selama berjam-jam sebelum ambulans mengambilnya.
![]() |
Wakil Kepala Biro Kepolisian Metropolitan, Mayjen Piya Tawichai mengatakan bahwa dari empat jenazah yang ditemukan, setidaknya dua terkonfirmasi positif Covid-19.
Meningkatnya kasus Corona dan kematian disebabkan oleh varian baru, termasuk jenis Delta yang pertama kali diidentifikasi di India. Tak hanya itu, tingkat vaksinasi yang lamban juga jadi penyebabnya.
Bangkok yang menderita karena beban kasus baru membuat pihak berwenang mengubah 15 gerbong kereta penumpang menjadi fasilitas isolasi. Fasilitas ini ditujukan untuk pasien Covid-19 yang menunggu tempat tidur rumah sakit.
Gerbong kereta yang dikonversi Thailand ini akan menampung 240 tempat tidur dan diharapkan akan beroperasi mulai Jumat esok.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol