Perjuangan masyarakat Indonesia melawan COVID-19 harus semakin kuat karena saat ini ditemukan varian baru dari virus tersebut. COVID-19 varian Delta Plus yang berasal dari India kini sudah menyebar ke sembilan negara, salah satunya Indonesia.
Lembaga Biologi Molekular Eijkman mengkonfirmasi hal itu melalui temuan dari tiga kasus infeksi COVID-19 varian Delta Plus di dua wilayah Indonesia, yaitu Mamuju di Sulawesi Barat dan Jambi.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, COVID-19 varian Delta Plus ini pertama kali ditemukan di India, tepatnya di Maharashtra. Varian ini merupakan mutasi lebih lanjut dari varian Delta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
COVID-19 varian Delta Plus juga termasuk dalam variant of concern WHO karena sifatnya yang mudah menular dan menimbulkan gejala berat. Pada kasus di India, gejala parah itu akhirnya memaksa masyarakat untuk melakukan rawat inap. Inilah yang kemudian memicu terjadinya gelombang ketiga penularan COVID-19 di negara berpenduduk terpadat kedua di dunia itu.
Dari India, virus ini menyebar ke negara lain. Setidaknya ada 9 negara yang melaporkan penemuan COVID-19 varian Delta Plus ini, yaitu Inggris, Portugal, Swiss, Polandia, Jepang, Nepal, China, Rusia, dan Indonesia.
Dikutip dari Hindustan Times, gejala dari pasien yang terjangkit COVID-19 varian Delta Plus antara lain batuk, diare, demam, sakit kepala, ruam kulit, perubahan warna pada jari tangan dan kaki, nyeri dada, dan sesak napas.
Selain itu, gejala lain yang juga muncul adalah sakit perut, mual, dan kehilangan nafsu makan. Efek jangka panjangnya dapat juga menimbulkan nyeri sendi dan gangguan pendengaran.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol