Ratusan pelaku wisata dan ekonomi kreatif (ekraf) di Kabupaten Gunungkidul menjalani vaksinasi COVID-19 di Geosite Ngingrong. Selain mempercepat herd immunity, vaksinasi itu untuk menyiapkan SDM jika pariwisata kembali dibuka.
Direktur Pemasaran Badan Otorita Borobudur (BOB) Agus Rochiyardi mengatakan, bahwa selain di Geosite Ngingrong vaksinasi juga dilakukan di kawasan hutan pinus Mangunan, Bantul. Untuk vaksinasi di Geosite Ngingrong pihaknya menargetkan ratusan sasaran
"Hari ini ada vaksinasi serentak di 2 tempat wisata, pertama di Pinus Sari Mangunan dan kedua di Geosite Ngingrong Gunungkidul. Untuk target peserta vaksinasi di masing-masing lokasi ada 500 peserta," katanya saat ditemui di Geosite Ngingrong, Kabupaten Gunungkidul, Rabu (28/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vaksinasi tersebut sebagai upaya untuk menunjukkan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) serius dalam upaya menuju herd immunity. Mengingat dengan hal tersebut kehidupan akan kembali bormal dan perekonomian DIY dapat bangkit kembali.
![]() |
"Pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku wisata dan ekraf di DIY ini merupakan bagian dari upaya Badan Otorita Borobudur dalam menyiapkan ketahanan SDM bidang pariwisata dan ekraf di DIY," ucapnya.
"Kami harap kegiatan ini bisa membantu memulihkan sektor pariwisata yang terdampak pandemi," lanjut Agus.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengungkapkan, bahw pelaksanaan vaksinasi di destinasi wisata akan berlanjut. Sebab jika hanya dilakukan di fasilitas kesehatan tidak banyak warga yang sukarela datang untuk melakukan vaksinasi COVID-19.
![]() |
"Dengan model vaksinasi massal seperti ini kami dibantu banyak pihak dalam menggerakkan warga agar mau divaksin," katanya.
Menurutnya, dengan menggandeng pelaku wisata dan mengadakan vaksinasi di tempat wisata akan meningkatkan capaian target vaksinasi di bumi Handayani.
"Saat ini capaian saat ini sudah lebih dari 28 persen. Sedangkan untuk jumlah sasarannya mencapai 595 ribu warga.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!