Maaf, Kudus Belum Bolehkan Obyek Wisata Buka

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Maaf, Kudus Belum Bolehkan Obyek Wisata Buka

Dian Utoro Aji - detikTravel
Kamis, 29 Jul 2021 19:40 WIB
Objek wisata Pijar Desa Kajar Kecamatan Dawe
Wisata Pijar Desa Kajar Kecamatan Dawe (Dian Utoro Aji/detikcom)Objek
Kudus -

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Jawa Tengah masih belum boleh membuka tempat wisata. Kudus masih menerapkan PPKM Level 4.

"Tempat wisatanya masih tutup," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Bergas C Penanggungan kepada wartawan selepas acara di DPRD Kudus, Kamis (29/7/2021).

Bergas mengungkapkan sebelumnya juga telah mengedarkan surat edaran terkait dengan penutupan wisata saat PPKM Level 4. Dia pun meminta kepada pelaku wisata untuk mematuhi aturan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua sudah kita kasih surat edaran instruksi bupati yang intinya belum memperbolehkan buka," jelas Bergas.

"Itu tidak boleh, tapi kan peraturannya belum boleh dibuka. Monggo mengikuti instruksi," lanjutnya.

ADVERTISEMENT
Objek wisata Pijar Desa Kajar Kecamatan DaweObjek wisata Pijar Desa Kajar Kecamatan Dawe Foto: (Dian Utoro Aji/detikcom)

Bergas mengatakan pihaknya telah mendata sebanyak seribuan pelaku UMKM dan PKL di kawasan wisata di Kudus. Disebutkan pelaku UMKM dan PKL nantinya akan diusulkan mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah.

"Pasti ada UMKM, PKL yang terdampak, kita mencoba menjembatani menyikapi informasi baik dalam rapat, tentunya untuk mendata. Prinsipnya mendata, yang selanjutnya kita berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendapatkan bantuan," terang Bergas.

Diberitakan sebelumnya pelaku wisata di Pijar Desa Kajar Kecamatan Dawe Kudus mengibarkan bendera putih bertanda menyerah dengan kondisi perpanjangan PPKM Level 4. Pelaku wisata pun berharap agar sektor wisata mulai dibuka 30 persen.

"Harapan jika PPKM ini diperpanjang dan tidak ada solusi dari pemerintah, mohon maaf kita akan terpuruk secara perlahan. Kita gini sudah terpuruk apalagi jika nanti diperpanjang tanpa ada solusi. Harapan kami segera dibuka," ungkap Direktur Pijar Maskur ditemui di lokasi, Selasa (27/7).




(bnl/bnl)

Hide Ads