2 Orang pramugari di Selandia Baru menegur penumpang wanita karena pakaiannya dianggap terlalu terbuka. Pihak maskapai pun meminta maaf atas kelakuan pramugarinya itu. wanita
Courtney Newbold naik pesawat Air New Zealand dari Raratonga menuju ke Auckland. Di dalam penerbangan itulah, Courtney mengalami kejadian yang kurang menyenangkan.
Ada seorang pramugari yang bertugas mendatangi Courtney dan menegurnya di gate. Dia menganggap pakaian yang digunakan Courtney kurang sopan dan menunjukkan terlalu banyak kulit.
"Dia berkata padaku, 'Apakah kamu punya kaos atau sesuatu yang lain'," kisah Courtney, seperti dikutip dari Stuff NZ, Minggu (1/8/2021).
Saat itu Courtney mengenakan celana olahraga sepinggang dan 2 tanktop yang dipakai berlapis. Courtney merasa baju yang dipakai sudah cukup sopan, apalagi cuaca saat itu sedang panas.
"Karena di bandara sangat panas, saya tidak berpikir untuk memakai kaos atau apapun. Saya bilang, 'Tidak, saya tidak punya. Kenapa? Dia kemudian berkata, 'Kamu menunjukkan terlalu banyak kulit'," tutur Courtney.
Namun akhirnya Courtney mengalah, dia meminjam baju ke temannya. Dia berencana akan memakai baju pinjaman itu di dalam pesawat. Saat sudah sampai di depan pintu pesawat, ada satu pramugari lain yang menegur Courtney. Masalahnya sama, Courtney dianggap berpakaian terlalu terbuka.
"Dia mengatakan hal yang sama kepadaku, 'Apakah kamu punya baju yang bisa dikenakan lagi?" kata Courtney.
Courtney pun menjawab punya. Tapi dia merasa sangat marah. Di tahun 2021 masih ada orang yang menegurgegara baju apa yang bisa dia pakai dan tidak bisa dia pakai.
Saat turun dari pesawat, Courtney melihat banyak penumpang lain yang berpakaian terbuka juga. Dia jadi tambah kesal.
Pihak Air New Zealand pun menanggapi kejadian tersebut. Mereka mengaku sudah menghubungi langsung Courtney dan meminta maaf atas pengalaman tidak enak yang dirasakannya.
"Sudah jadi tujuan kami untuk mengedepankan konsumen yang berpergian bersama kami agar mereka merasa diterima dan nyaman. Kami meminta maaf atas pengalaman yang dirasakan Courtney. Ini adalah sebuah kesalahpahaman, tapi kami akan menjadikan ini sebagai pelajaran agar tidak terulang lagi di masa depan," pungkas juru bicara Air New Zealand.
Simak Video "Video: Turki Bakal Denda Penumpang yang Berdiri Sebelum Pesawat Berhenti"
(wsw/wsw)