Sebuah video pembongkaran tenda dan penutupan tempat camping Pineus Tilu, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung ramai di media sosial. Pihak Satgas Kecamatan Pangalengan beralasan langkah tersebut dilakukan karena tempat tersebut buka di tengah penerapan PPKM Level 4.
Seperti dilihat detikcom, di akun Tiktok @kamukeren, video tersebut merekam sejumlah petugas membongkar satu tenda yang terpasang di sebuah papan kayu. Kemudian, menggambarkan situasi tenda lainnya yang sudah terbongkar. Video tersebut pun ramai di media sosial.
Camat Pangalengan Eef Syarif Hidayatulloh membenarkan adanya pembongkaran tersebut. Selain dibongkar, tempat camping tersebut pun ditutup petugas untuk sementara pada Jumat (30/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah lakukan semuanya (imbauan), tapi dengan terpaksa, dengan cara humanis, jadi dibongkar saja, tinggal satu atau dua hari lagi PPKM-nya," ujar Eef saat dihubungi detikcom, Senin (2/8/2021).
Namun, ia menekankan bahwa petugas hanya menyarankan kepada pengelola untuk dibongkar. Sementara, petugas yang membongkar seperti terekam dalam video hanya membantu.
"Maka, tim dari Polsek, Koramil memanggil kepada pengelola supaya dibongkar. Dibongkarnya pun oleh pengelola itu sendiri, dan dibantu oleh petugas. Bahkan tendanya itu juga ada di pengelola sekarang," kata dia.
@ardizaemungkin garagara viral pas ppkm kali yah :') ##fypシ ##fypシ゚viral ##pangalengan
♬ original sound - michaelachel
Kemudian, Eef menjelaskan, sebelum penutupan dilakukan, pihaknya telah memberikan imbauan terkait tempat wisata dan tempat penginapan. Namun, karena pihak Pineus Tilu tetap buka dan mengundang wisatawan yang cukup banyak, pihaknya pun terpaksa menutup tempat wisata tersebut.
"Kita sudah imbau beberapa kali, ke semua pengelola, kita anjurkan untuk ditutup, secara humanis kita tutup. Karena penyebaran COVID-19 kan masih berlangsung. Namun, ternyata masih ada wisatawan (yang datang)," tutur Eef.
"Kemudian kami lakukan penyekatan di pinggir jalan, supaya mengurangi arus mobilitas masyarakat. Dengan susah payah masih kita lakukan, tapi ketika kita tinjau ke lokasi masih ada (wisatawan)," dia menambahkan.
Meski ditutup, petugas pun akan membuka kembali tempat wisata tersebut apabila aturan PPKM membolehkan destinasi wisata dibuka.
"Iya, ini kan sementara. Kalau kebijakannya PPKM sudah bisa buka wisata, maka bisa dibuka," kata dia.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol