Pemerintah Filipina akan memperpanjang durasi jam malam di Manila hingga 16 Agustus. Itu untuk menekan lonjakan kasus Covid-19 yang dipicu varian Delta.
"Kami hanya meminta dua pekan. Ini akan menghentikan virus untuk sementara waktu, yang penting adalah rumah sakit kami tidak penuh," ujar Ketua Badan Pengurus Daerah, Benjamin Abalos, seperti dikutip Reuters, Rabu (3/8/2021).
Sebelumnya, pemerintah kota menerapkan jam malam di Manila mulai pukul 22.00. Kini, durasi jam malam ditambah dan dimajukan menjadi pukul 20.00.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah kota juga mengerahkan anggota kepolisian untuk membatasi akses jalan antarkota dan antarprovinsi di pos pemeriksaan karantina Manila.
Juru Bicara Kepresidenan Filipina, Harry Roque, optimistis pembatasan pergerakan penduduk dapat membantu meredam jumlah kasus aktif Covid-19. Dari hitung-hitungan, diprediksi angka kasus Covid-19 bisa menjadi sekitar 25 ribu kasus pada September.
Pada Jumat (30/7), Roque juga mengumumkan Manila menerapkan lockdown mulai 6 sampai 20 Agustus. Langkah tersebut diambil karena kasus Covid-19 di Filipina masih tinggi, di kisaran 6.000-8.000 kasus per hari.
Sementara itu, khusus di Manila, total kasus Covid mencapai 556 ribukasus, dengan 8.331 kematian.
Lonjakan kasus Covid-19 yang dipicu varian Delta juga dialami sejumlah negara di Asia. Di Filipina, ada sekitar 200 kasus varian Delta yang ditemukan, 17 di antaranya masih aktif.
Pada hari Selasa, kasus harian Covid-19 di Filipina bertambah 8.724 kasus, dengan 127 kematian.
Sehingga secara kumulatif, kasus Covid-19 di negara itu mencapai 1,6 juta dengan angka kematian 28.016 jiwa sejak awal pandemi.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol