Gaungkan Pariwisata Budaya, Bali Tak Takut dengan Pesaing Baru Pulau Saipan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gaungkan Pariwisata Budaya, Bali Tak Takut dengan Pesaing Baru Pulau Saipan

Sui Suadnyana - detikTravel
Kamis, 05 Agu 2021 15:53 WIB
Kadispar Bali
Foto: Angga Riza/detikcom
Denpasar -

Pulau Saipan di Kepulauan Mariana, Amerika Serikat disebut-sebut sebagai pesaing Bali sebagai destinasi pariwisata. Namun, Pemprov Bali mengaku tak takut.

Alasannya, Bali menawarkan pariwisata budaya yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya di seluruh dunia.

"Kalau tyang (saya) sih kalau untuk Bali belum khawatirlah dengan adanya pesaing-pesaing nike (itu), karena keunggulan yang kita miliki itu ya satu-satunya di dunia dengan kebudayaan Bali. Itu kan endak ada yang memiliki selain di Bali," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa saat dihubungi detikTravel, Kamis (5/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Astawa, pesaing Bali dalam dunia kepariwisataan tidak hanya dengan Amerika Serikat. Namun, negara tetangga seperti Singapura, Thailand dan Vietnam juga telah menjadi pesaing Pulau Dewata.

"Ini (negara tetangga) kan juga sebagai pesaing-pesaing kita. Tapi nanti daya saing itu juga akan ditentukan oleh jarak tempuh wisatawan. Kalau nanti jaraknya terlalu jauh sedangkan ke Bali lebih dekat, tentu kita akan keunggulan kompetitif dari aspek jarak tempuh," terangnya.

ADVERTISEMENT
Kadispar Bali, Putu AstawaKadispar Bali, Putu Astawa Foto: (Khadijah Nur Azizah)

Di tengah persaingan dunia kepariwisataan yang semakin ketat, Astawa mengaku sedang memperbaiki standar penyelenggaraan kepariwisataan di Pulau Dewata. Standar yang diperbaiki secara menyeluruh, baik dari guide, hotel hingga transportasi.

"Jadi harus ditingkatkan kualitas penyelenggaraan pariwisata kita, jangan lagi seperti cara-cara dulu, pelayanan kita tidak berkualitas, kurang ditata. Sehingga melihat ke depan ada persaingan tentunya stakeholder kepariwisataan baik guide, hotel, restoran, transportasi harus distandarisasi," jelasnya.

"Nanti kita akan sertifikasi dia sehingga SDM-SDM atau pelaku nanti dia harus sadar jadi bagaimana tata kelolanya di destinasi, bagaimana tata kelola tentang industri-industri tersebut. Ini sedang kita persiapkan ini," imbuhnya.

Dalam upaya memperbaiki itu, Astawa mengatakan bahwa Gubernur Bali Wayan Koster sudah mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 tahun 2020 tentang standar penyelenggaraan pariwisata budaya Bali. Kemudian ada pula Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 28 tahun 2020 tentang tata kelola pariwisata Bali.

"Jadi caranya itu adalah dengan meningkatkan dengan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pariwisata kita. Pokoknya endak khawatir lah kita (dengan adanya pesaing), yang penting meningkatkan kualitas penyelenggaraan kepariwisataan kita yang penting," terangnya.

One of the most popular tourist destinations on Saipan, Northern Mariana IslandsPulau Saipan, destinasi di Kepulauan Mariana, AS (dok. raksyBH/iStock)

Sebelumnya, Pulau Saipan disebut bakal menjadi pesaing Bali sebagai destinasi favorit turis Australia. Pulau ini jaraknya dekat dan bebas COVID-19.

Pandemi COVID-19 yang berlangsung nyaris 2 tahun membuat warga Australia kehabisan ide untuk liburan. Biasanya, banyak dari mereka yang datang ke Bali untuk menikmati pantai tropis.

Akan tetapi dengan ditutupnya perbatasan, hal itu tak dapat dilakukan. Warga Australia yang mulai kangen dengan suasana pantai akhirnya mencari alternatif destinasi baru yang lokasinya terjangkau.

Dilansir dari news.com.au, Pulau Saipan di Kepulauan Mariana Utara, Samudera Pasifik Barat menjadi kandidat kuat. Pulau ini sebelumnya lebih dikenal sebagai lokasi pertempuran pasukan Amerika Serikat melawan Jepang saat Perang Dunia II tahun 1944.

Saipan merupakan pulau yang dimiliki Amerika Serikat. Pulau ini dapat ditempuh selama 6 jam dari Brisbane. Saipan kini memposisikan dirinya sebagai 'Bali baru' bagi warga Australia yang haus berwisata.

Pulau ini telah diatur untuk dapat mencapai herd immunity dari COVID-19. Pemerintah melakukan vaksinasi besar-besaran selama beberapa minggu terakhir. Kini 80 persen warganya sudah divaksin.




(rdy/rdy)

Hide Ads