PPKM yang terus diperpanjang membuat wisatawan tak bisa kunjungi Taman Margasatwa Ragunan. Kira-kira satwanya rindu wisatawan nggak ya?
Nyatanya, tak adanya pengunjung ternyata membuat satwa lebih nyaman. Keramaian dan hiruk pikuk pengunjung justru membuat satwa terganggu.
"Kalau bagi satwanya lebih bagus ya karena tidak ada yang membuat stres. Satwanya tidak ada yang terganggu oleh pengunjung, tidak ada suara suara hiruk pikuk manusia lalu lalang ya," kata Humas Taman Margasatwa Ragunan, Bambang Wahyudi kepada detikcom, Minggu (8/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat PPKM satwa hanya melihat sedikit petugas yang berlalu lalang. Suasana sepi ini membuat satwa-satwa di Ragunan lebih senang.
"Jadi, malah seneng, lebih nyaman lah, kalau kita bisa lihat satwanya lebih nyaman," ungkap Bambang.
"Aslinya kan memang di hutan dia kondisinya tidak banyak manusia, jadi kita balikkan posisi seperti dulu di hutan ya," tambahnya.
Saat Ragunan ditutup perawatan satwa dilakukan seperti biasa pada kondisi normal. Nah nanti ketika buka kembali, kemungkinan Ragunan akan tetap menerapkan pembelian tiket secara online untuk membatasi jumlah pengunjung. Wisatawan yang datang juga bisa diketahui asalnya.
"Lewat pendaftaran online kita bisa membatasi kedatangan pengunjung, teratur dan kuotanya tidak melebihi jumlah yang sudah ditentukan, pengunjungnya pun kita tahu dari mana yang datang," kata Bambang.
Bambang berharap, situasi bisa kembali normal sehingga masyarakat tak lagi takut ke tempat wisata. Kawasan wisata termasuk kebun binatang sangat bergantung pada tiket masuk pengunjung secara operasional.
"Mudah mudahan setelah PPKM yang saat ini cukup lama dan sebagian masyarakat sudah tervaksin, mudah-mudahan kita seperti dulu normal ya. Sudah tidak perlu takut ke tempat wisata, terus bisa nyaman berwisata ya kalau perlu nggak perlu dibatasi. Mereka bisa datang spontan langsung beli tiket seperti dulu-dulu ya kembali normal, beraktivitas normal, perekonomian pulih dan tempat wisata bergairah, satwa satwa tentu tetap sejahtera ya," kata Bambang.
(elk/rdy)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol