Vaksin Covid-19 menjadi syarat dalam perjalanan di sejumlah negara. Petinggi Inggris juga menekankan vaksinasi penuh untuk turis asing.
Dilansir detikcom, Senin (9/8/2021) Grant Shapps, sekretaris Kementerian Transportasi Inggris, menyebut mau tidak mau, siap tidak siap, pandemi mengubah cara orang bepergian secara permanen. Makanya, industri penerbangan dan pariwisata harus beradaptasi dengan birokrasi ekstra dan pemeriksaan ketika orang melintasi perbatasan tanpa batas.
Dia pun berharap negara lain mengharuskan penumpang untuk divaksinasi sepenuhnya sebelum terbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir vaksinasi ganda atau vaksinasi penuh akan menjadi fitur untuk selamanya, dan sebagian besar negara, mungkin semua negara, akan memerlukan vaksinasi penuh untuk Anda masuki," katanya kepada radio BBC.
Shapps juga mendesak lebih banyak orang dewasa muda untuk maju ke depan untuk divaksinasi, memperingatkan mereka tidak akan dapat bepergian tanpanya (bukti vaksin).
"Jika Anda mungkin berusia dua puluhan dan Anda merasa seperti 'oh ini tidak benar-benar mempengaruhi saya', itu akan terjadi karena Anda tidak akan bisa meninggalkan negara itu. Itu bukan sesuatu yang dilakukan pemerintah Inggris, itu adalah sesuatu yang diminta oleh setiap pemerintah di seluruh dunia," katanya.
Seorang pejabat Gedung Putih minggu ini mengatakan pemerintah AS sedang menyusun rencana untuk mewajibkan semua pengunjung asing untuk divaksinasi terhadap Covid-19.
Beberapa bagian dari industri perjalanan telah bereaksi dengan waspada, dan Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia memperingatkan persyaratan vaksinasi untuk perjalanan akan menciptakan daerah 'larang-pergi' yang efektif.
Opini Shapps datang seiring pemerintah Inggris melonggarkan beberapa pembatasan perjalanan karena bentuk dorongan yang sangat dibutuhkan untuk industri perjalanan.
Bagi yang kembali ke Inggris dari Prancis mulai hari Minggu tidak perlu lagi dikarantina pada saat kedatangan jika mereka divaksinasi. Penyederhanaan sistem yang banyak dikritik ini membuat Prancis sejalan dengan aturan untuk negara-negara 'kuning' lainnya.
Sejumlah negara, termasuk Jerman dan Austria, telah ditambahkan ke daftar hijau, yang memungkinkan perjalanan bebas karantina untuk semua orang termasuk orang yang tidak divaksinasi. Sementara itu, pusat perjalanan India, Qatar dan Uni Emirat Arab telah dikeluarkan dari daftar merah, yang berarti kedatangan tidak lagi harus dikarantina di hotel yang disetujui pemerintah.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour