Atlet Rugby Australia Bikin Onar di Pesawat Sepulang dari Olimpiade Tokyo

Federasi Rugby Australia tengah menginvestigasi dugaan perilaku barbar atlet mereka sepulang dari Olimpiade Tokyo 2020. Mereka diduga mabuk di dalam pesawat.

Komite Olimpiade Australia (AOC) bersama Federasi Rugby Australia (RA) sudah mendapat aduan atas insiden yang terjadi di dalam pesawat yang membawa atlet Rugby pulang dari Tokyo menuju ke Australia.

Insiden tersebut meliputi perilaku buruk dan kasar para atlet selama dalam penerbangan, termasuk ditemukan bekas muntah di toilet pesawat karena sebagian besar atlet mabuk-mabukan sebelum terbang.

Selain atlet Rugby, di dalam pesawat juga ada rombongan atlet sepakbola pria Timnas Australia. Mereka juga dilaporkan atas perilaku yang sama, mabuk di dalam pesawat.

CEO AOC, Matt Carroll telah menerima laporan dari CEO RA Andy Marinos dan CEO Football Australia James Johnson. Mereka bertiga mengaku akan bertanggung jawab penuh atas perilaku tidak terpuji yang dilakukan para atlet yang mewakili Australia di Olimpiade Tokyo 2020.

"Meski belum ada komplain formal dari pihak maskapai, tapi perilaku tidak terpuji itu menyita perhatian kami dan saya sendiri sudah membahas isu ini dengan para CEO yang lain," ujar Carroll, seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, Senin (9/8/2021).

"Ini sungguh sangat mengecewakan, baik itu bagi olahraga Rugby dan Sepakbola. Perilaku ini tidak bisa diterima dan saya secara tulus meminta maaf kepada Tim Olimpiade Australia," kata Carroll.

Salah satu saksi mata menuturkan, perilaku para atlet selama berada di dalam pesawat sungguh buruk. Mereka berbicara dengan suara keras, ribut-ribut, bahkan muntah di toilet pesawat selama perjalanan 10 jam di udara dari Tokyo ke Sydney.

Sementara itu, Rugby Australia mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Mereka mengaku akan melakukan investigasi lebih lanjut karena pada selama di dalam pesawat, semua atlet diwajibkan mengenakan masker.

"Rugby Australia telah mengetahui insiden yang melibatkan para atlet. Kami telah memulai investigasi internal atas informasi yang diberikan oleh AOC," demikian pernyataan RA.