Tumpukan Tulang Manusia dan Hewan Berusia 7 Ribu Tahun Ditemukan di Gua Saudi

Tulang manusia dan hewan ditemukan menggunung di dalam gua kuno. Gua itu berada di dalam sistem Umm Jirsan, rangkaian saluran lava di bawah area vulkanik Harrat Khaybar di Arab Saudi.

Dikutip dari Daily Star, tulang-tulang tersebut berasal dari berbagai jenis hewan, di antaranya sapi, kuda, unta, dan hewan pengerat. Diyakini, tulang-tulang itu merupakan mangsa hyena (Hyaena hyaena) dan berada di sana selama 7.000 tahun.

"Saluran lava itu penuh sesak dengan ratusan ribu sisa-sisa hewan yang diawetkan," begitulah cuitan Dr Mathew Stewart, dari Institut Max Planck untuk Ekologi Kimia, yang menulis studi di kawasan itu.

Saluran lava itu pertama kali ditemukan pada 2007, tetapi para ilmuwan menolak masuk setelah mendengar suara menggeram dari arah dalam.

Para peneliti dari Saudi Geological Survey, King Saud University, dan Institut Max Planck Jerman bekerja sama dan nekat memasuki gua tersebut.

Dalam satu bagian yang disebut Sarang Serigala, tim peneliti menemukan 1.917 tulang dan gigi, beberapa di antaranya berusia hampir 7.000 tahun.

"Sebanyak 42% tulang memiliki bukti adanya pemrosesan karnivora, yang meliputi bekas gigitan, goresan lambung, dan pembulatan dari jilatan. Ada tanda berbentuk lubang gigi," ujar Steward.

Tim menganalisis lokasi dan frekuensi pemotongan pada tulang untuk menentukan bagaimana mereka dibawa ke gua.

"Dengan mempelajari jenis modifikasi permukaan tulang, frekuensinya, dan lokasinya, kami menyimpulkan bahwa tulang di Umm Jirsan dibawa oleh hyena belang," Dr Stewart menambahkan.

"Hyena adalah pengumpul tulang yang rajin, yang mereka angkut ke sarang untuk dikonsumsi, diumpankan kepada hyena yang lebih muda, atau disimpan," dia menjelaskan.

Studi itu dipublikasikan di Archaeological and Anthropological Sciences.