Pada masa pandemi, renjana berkelana dengan kereta tak juga sirna, hanya sedikit mereda. Mumpung masih terdampar di Surakarta, cukuplah sepeda lipat ini melipir berburu kudapan di sekitar Stasiun Purwosari saat mentari pagi bersemi, Minggu (15 Agustus 2021).
Menyeberanglah di bawah fly over depan stasiun, menuju Pasar Purwosari. Saat ini, bangunannya masih dalam proses renovasi. Pedagang penghuninya pun menyesaki beberapa gang di Jalan Parang Liris, Kelurahan Sondakan.
![]() |
"Haduh, benda pusaka kok malah ketinggalan," keluh Bu Sukini sembari celingukan mencari centong batok sebagai sendok nasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti pepatah tak ada rotan akar pun jadi, raut muka penjaja nasi liwet ini pun kembali gembira. Tatakan gelas untuk sementara jadi pemeran pengganti penciduk nasi.
"Sinten rumiyin, siapa dulu ini," sapanya dengan Bahasa Jawa halus kepada barisan pembeli yang telah mengantri sebelumnya.
Selain nasi liwet dengan lauk berbasis ayam, Bu Sukini juga menjajakan gendar ketan dengan topping parutan kelapa dan bubuk kedele serta kuah gula Jawa.
![]() |
Di perempatan kawasan ini, ada pula kuliner khas Solo berupa cabuk rambak dan pecel wijen.
Selain itu, hadir juga menu hybrid ala Bu Edah. Perempuan asal Madura ini berjualan lontong sate ayam asli pulau asalnya yang berpadu nikmat dengan tusukan tempe gembus yang oleh warga lokal dikenal dengan nama sate kere.
Sebelum pulang, jangan lupa singgah di kedai Bu Murni. Deretan jamu tradisional seperti beras kencur dan kunir asam siap menjaga kebugaran tubuh.
![]() |
Dia hanya tersenyum saat saya menggodanya bahwa bisnis minuman kesehatannya tetaplah bersinar tak tergerus selama pandemi.
"Alhamdulillah, bisa tetap berjualan sampai saat ini sejak mulai buka tahun 80-an," ujar ibu dua anak yang telah memberinya lima cucu ini.
Semoga berbahagia, senantiasa...
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol