Kesegaran yang meruap dari es kapal menutup rangkaian upaya sehat mencari suntikan kedua Sinovac di Stasiun Solo Balapan, Sabtu (7 Agustus).
"Disebut es kapal karena gerobak penjualnya seperti kapal. Dulu sih orang menyebutnya Es Komyo," tutur Haryadi, penjaja yang mangkal tak jauh dari pintu masuk stasiun di Kampung Doro, Kelurahan Kestalan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta.
Segelas minuman berbasis santan kelapa dan tape singkong serta sepotong roti tawar itu sejuk mengaliri kerongkongan usai penantian panjang untuk menggenapi dosis lengkap vaksin Covid-19 ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Setelah menerima suntikan pertama, peserta program Vaksinasi Covid-19 PT KAI memang tak menerima informasi yang memadai. Saat itu, sepertinya hanya mengejar kelengkapan syarat perjalanan penumpang kereta api jarak jauh seiring pemberlakuan PPKM Darurat.
"Suntikan dosis keduanya, nanti bisa dilakukan di fasilitas kesehatan terdekat," ujar petugas yang menyerahkan kartu vaksin, Sabtu (10/7).
Sementara yang terjadi di lapangan, program vaksinasi di kawasan Solo Raya hanya berlaku bagi pemilik KTP setempat. Pemegang kartu identitas penduduk luar daerah hanya bisa mendapatkan vaksin melalui fasilitas kesehatan milik pemerintah pusat yang kuotanya sangat terbatas.
Selang empat hari dari vaksin pertama, Selasa (13/7), muncul berita menggembirakan bahwa sertifikat dan jadwal suntikan kedua telah tersedia di aplikasi PeduliLindungi. Tapi, mentah kembali ketika masuk pesan dari Klinik Mediska DAOP 6 Yogyakarta bahwa jadwal dosis kedua belum bisa dipastikan karena masih menunggu ketersediaan vaksin dari Dinas Kesehatan setempat, Kamis (5/8)
Sungguh penuh kejutan, mirip alur cerita drama Korea, hahaha... Untunglah, ending-nya pun mengikuti resep telenovela yang berakhir bahagia.
Hanya selang sehari, kabar gembira bahwa kulit manggis sudah ada ekstraknya... eh, kembali menyapa. Melalui aplikasi perpesanan, Jumat (6/8), peserta program Vaksinasi PT KAI dimohon memilih Stasiun Tugu Yogyakarta atau Stasiun Solo Balapan yang merupakan dua dari 13 stasiun pelaksana program perusahaan sepur negara ini sebagai lokasi penyuntikan kedua.
![]() |
Kendati telah menerima vaksin dosis lengkap, namun jangan lupa tetap jalankan protokol kesehatan untuk kesembuhan Indonesia. Meski perjalanan kereta lokal dan jarak jauh telah menggeliat, saya masih memilih jeda berkelana karena toh semua rencana kegiatan di ibu kota masih tertunda.
Semoga segera pulih agar Pak Haryadi juga bisa kembali menjajakan Es Kapal secara penuh sesuai kapasitas produksinya.
"Pas pandemi ini tetap jualan tapi hanya setengah dari biasanya, cuma sekitar 80 porsi," kata dia sembari menahan getir.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol