Nicole Kidman Masuk Tanpa Karantina, Orang Hong Kong Auto Ngomel

Aktris Nicole Kidman dilaporkan bisa memasuki Hong Kong tanpa perlu mengikuti karantina yang lamanya bisa mencapai 3 minggu atau 21 hari. Warga Hong Kong pun langsung dibuat ngomel.

Mengutip BBC, Jumat (20/8/2021), Kidman datang ke Hong Kong untuk syuting serial televisi terbaru tentang kehidupan ekspatriat Hong Kong yang kaya. Dia terlihat sudah wara-wiri padahal baru 2 hari mendarat di Hong Kong. Hal ini jelas melanggar aturan karantina. Meski demikian tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah setempat apakah Kidman diberi pengecualian.

Namun, Biro Pengembangan Perdagangan dan Ekonomi Hong Kong pada hari Kamis memberikan tanggapan atas pertanyaan tentang kru film dari luar negeri dan karantina. Biro itu menjelaskan pembebasan pembatasan diberikan kepada mereka yang melakukan pekerjaan secara profesional di Hong Kong.

Pengecualian ketentuan karantina ini memicu kemarahan lebih lanjut, dengan komentar sinis di Twitter dan platform media sosial China Sina Weibo.

"Departemen mana yang memberinya hak?" salah satu pengguna bertanya.

Yang lain bertanya: "Siapa yang memberinya hak untuk dibebaskan?"

Beberapa netizen Hong Kong lainnya mengatakan mereka tidak bisa bertemu keluarga mereka selama beberapa bulan karena pembatasan yang diberlakukan Hong Kong. Warga Hong Kong yang tengah berada di negara berisiko tinggi baru boleh masuk ke Hong Kong kalau sudah divaksinasi dan menjalani karantina 3 minggu.

Nicole Kidman yang datang ke Hong Kong dari Australia, masuk kategori negara risiko menengah. Jadi Kidman seharusnya mengikuti karantina selama paling sedikit 7 hari dan sudah divaksinasi.

"Ada warga Hong Kong yang tidak bisa kembali jika tidak divaksinasi dan karantina 3 minggu, tapi Nicole Kidman bisa masuk dengan cara seperti ini? Sangat menjijikkan," tulis seorang pengguna Twitter.

"Kenapa orang asing punya hak istimewa seperti ini," tulis pengguna Weibo.

Kemarahan warga Hong Kong soal masuknya Kidman ini sudah masuk ranah politik. Anggota parlemen pro Beijing, Elizabeth Quat, mengatakan dia sudah menerima banyak keluhan dan langsung meminta otoritas kesehatan Hong Kong untuk menjelaskan hal ini.