Raden Rahardjo, pria keturunan Sultan Sepuh XI Radja Jamaludin Aluda Tajul Arifin yang sempat membetot perhatian publik dengan menggembok Keraton Kasepuhan Cirebon pada 2020, dilantik sebagai Sultan Sepuh Aloeda II. Pelantikan atau jumenengan Rahardjo sebagai sultan digelar tertutup.
Rahardjo dinobatkan sebagai Sultan Sepuh Aloeda II oleh keluarga besarnya. Penobatan Rahardjo sebagai Sultan Sepuh Aloeda II digelar sehari setelah peringatan Hari Kemerdekaan, 18 Agustus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penobatan Rahardjo sebagai sultan ini menjadi bukti bahwa polemik yang terjadi atau perebutan takhta di Keraton Kasepuhan Cirebon masih terjadi. Sebab, Pangeran Raja Adipati (PRA) Luqman Zulkaedin pada tahun lalu telah dinobatkan sebagai Sultan Sepuh XV Keraton Kasepuhan Cirebon.
![]() |
Prosesi jumenangan Luqman juga tidak lepas dari pro dan kontra. Penobatan Luqman sebagai PRA digelar pada 30 Agustus 2020, sebulan setelah ayahnya, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat mangkat pada 22 Juli 2020.
Penganugerahan Luqman sebagai Putra Mahkota Keraton Kasepuhan Cirebon memunculkan polemik. Sejumlah pihak menolak Luqman untuk diangkat sebagai Sultan Sepuh XV menggantikan Sultan Kasepuhan XIV Cirebon PRA Arief karena bukan keturunan langsung dari Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarif Hidayatullah.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!