Komunitas Bandara Changi Donasikan 1.380 Konsentrat Oksigen ke Indonesia

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Sabtu, 21 Agu 2021 08:41 WIB
Foto: (dok Changi/istimewa)
Singapura -

Komunitas Bandara Changi Singapura bersatu dalam mendukung Indonesia memerangi pandemi COVID-19. Caranya, dengan mendonasikan 1.380 konsentrator oksigen.

Donasi tersebut dilakukan oleh Changi Foundation, unit filantropi dari Changi Airport Group (CAG), bersama dengan lebih dari 30 mitra bandara lainnya mulai dari industri ritel, teknik dan konstruksi, hingga staf bandara secara perorangan.

Mitra dari perusahaan penerbangan, Cargolux dan Singapore Airlines serta mitra logistik darat, SATS dan CEVA Logistics akan melakukan pengiriman konsentrator oksigen dari Los Angeles ke Singapura dan selanjutnya ke Jakarta.

Pengiriman konsentrator oksigen yang pertama telah diberangkatkan dari Singapura pada 19 Agustus pukul 16.20 WIB dan tiba di Jakarta pada pukul 18.05 WIB. CAG telah bekerja sama dengan Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Kedutaan Besar RI untuk Singapura dalam rangka memfasilitasi donasi ini.

Kemudian, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia akan menyalurkan konsentrator oksigen ini ke berbagai rumah sakit di Indonesia guna membantu penanganan pasien COVID-19.

Ya, dampak dari pandemi COVID-19 masih terus dirasakan seluruh negara di dunia, tidak terkecuali negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Kondisi tersebut diperparah dengan adanya lonjakan kasus dikarenakan varian Delta yang sangat mudah menular, dan semua negara berusaha bertahan dengan menerapkan berbagai pendekatan serta pengetatan.

Tambahan konsentrator oksigen dari komunitas Bandara Changi Singapura itu pun diharap dapat membantu pasien COVID-19 yang mengalami penurunan kadar oksigen hingga menyebabkan gangguan pernapasan.

Konsentrator oksigen ini akan menyerap udara di sekitar, menghilangkan nitrogen, dan menghasilkan udara yang bersih dan kaya oksigen untuk diberikan kepada pasien. Sebagai informasi, mesin konsentrator oksigen portabel dapat digunakan selama berjam-jam tanpa perlu penggantian atau isi ulang bahan lainnya.

Chief Executive Officer (CEO) CAG, Lee Seow Hiang mengatakan, bahwa COVID-19 berdampak bagi semua orang dan tidak ada negara yang terhindar dari dampak pandemi, termasuk Singapura dan Indonesia. Tetapi tidak ada negara yang harus berjuang sendirian dalam melawan pertempuran ini.

"Saya rasa itulah yang kami pikirkan ketika komunitas Changi Airport menyatukan upaya, untuk mengambil bagian kecil dalam rangka membantu Indonesia, yang memiliki hubungan dekat dengan Singapura. Saya dengan tulus berterima kasih kepada semua mitra dan kontributor kami dalam upaya ini. Kami berdiri bersama rakyat Indonesia selama masa sulit ini dan dengan tulus berharap kontribusi kami dapat membantu menyelamatkan nyawa yang berharga," ujar Lee dalam siaran pers yang diterima detikTravel, Sabtu (21/8).

Sedangkan Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo, menuturkan bahwa situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini membutuhkan komunikasi dan kolaborasi yang solid untuk melawan virus COVID-19. Tidak ada satu negara pun yang dapat melawan pandemi ini sendirian, sehingga diperlukan kerja sama yang kuat.

"Indonesia dan Singapura telah menunjukkan arti sebenarnya dari 'a friend in need Is a friend indeed'. Saya sangat menghargai bantuan konsentrator oksigen dari komunitas Singapore Changi Airport yang menunjukkan dukungan dan saling pengertian yang tulus atas perjuangan kita melawan pandemi di Indonesia. Terima kasih banyak," katanya.

Indonesia dan Singapura memiliki kemitraan yang kuat di industri penerbangan. Hubungan antara Singapura dan Indonesia pun sangat kuat, salah satunya dapat dilihat dengan terhubungnya Singapura ke-13 kota di Indonesia pada 2019.

Rute penerbangan Singapura-Jakarta juga telah menjadi salah satu rute yang tersibuk di dunia dengan lebih dari 260 layanan mingguan sebelum pandemi Covid-19. Sementara itu, pergerakan penumpang antara Singapura dan Indonesia melebihi empat juta per tahun pada 2019.



Simak Video "Video Peringatan PM Singapura untuk Negara di Dunia: Kenali Bahaya"

(rdy/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork