Langkah Awal Proyek Ambisius China, Jembatan Kereta Api Pertama ke Rusia Dibangun

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Langkah Awal Proyek Ambisius China, Jembatan Kereta Api Pertama ke Rusia Dibangun

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Sabtu, 21 Agu 2021 12:30 WIB
Jembatan kereta api Tongjiang-Nizhneleninskoye China dan Rusia
Jembatan kereta api Tongjiang-Nizhneleninskoye China dan Rusia (Foto: CNN)
Jakarta -

Setelah tujuh tahun pembangunan antara China dan Rusia selesai juga. Fasilitas ini akan menghubungkan sistem perkeretaapian kedua negara.

Melansir CNN, jembatan kereta api itu selesai pembangunannya pada 17 Agustus 2021 lalu. Nama lengkap struktur ini adalah Jembatan China-Rusia Tongjiang-Nizhneleninskoye.

Fasilitas ini menghubungkan Tongjiang, sebuah kota di Provinsi Heilongjiang timur laut China, dengan Nizhneleninskoye, kota yang berada di seberang perbatasan dengan Rusia di sepanjang tepi Sungai Amur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibu kota Provinsi Heilongjiang adalah Harbin, yang dikenal dengan salju dan festival es tahunannya.

Dengan adanya fasilitas ini, berarti bahwa jaringan kereta api di timur laut China sekarang dapat dihubungkan dengan kereta api Siberia, Rusia.

ADVERTISEMENT

Jembatan ini panjangnya 2.215 meter dan menelan waktu pembangunan selama tujuh tahun. Kedua negara mengadakan upacara inovatif pada Februari 2014.

Jembatan kereta api Tongjiang-Nizhneleninskoye China dan RusiaJembatan kereta api Tongjiang-Nizhneleninskoye China dan Rusia (Foto: CNN)

Struktur jembatan selesai pada tahun 2019, dan bagian terakhir jalur kereta dipasang pada 17 Agustus. Mayoritas jembatan, sepanjang 1.886 meter berada di sisi China.

Jembatan Tongjiang-Nizhneleninskoye bukan satu-satunya jembatan yang menghubungkan dua negara terbesar di dunia itu. Jembatan jalan biasa yang bisa dilewati mobil atau truk ekspedisi diresmikan pada 2019, menghubungkan Heihe di China dan Blagoveshchensk di Rusia.

Kedua kota ini juga mengerjakan gondola di perbatasan pertama di dunia. Fasilitas itu dirancang oleh arsitek Belanda Unstudio.

Jembatan kereta api Tongjiang-Nizhneleninskoye China dan RusiaJembatan kereta api Tongjiang-Nizhneleninskoye China dan Rusia (Foto: CNN)

Ketika selesai, gondola dapat mengangkut turis dari satu sisi ke sisi lain dalam waktu kurang dari delapan menit. Selain itu, Mohe, kota yang tertutup permafrost di China, akhirnya terhubung melalui jalan raya ke Beijing pada 2019.

Jembatan Tongjiang-Nizhneleninskoye adalah proyek terbaru yang diselesaikan di proyek jalan yang ambisius Belt and Road. Tujuannya antara lain menghubungkan Eurasia melalui infrastruktur darat.

Partai Komunis China yang berkuasa saat ini menyatakan tujuan pembangunan fasilitas ini yakni memungkinkan untuk pergi sampai ke London melalui rel kereta api.

Artinya, jembatan ini merupakan langkah penting berikutnya dalam perjalanan yang lebih panjang di seluruh benua.

Menurut China National Radio, dengan penyelesaian jembatan, jarak transportasi kereta api dari Provinsi Heilongjiang, China ke Moskow melalui Tongjiang akan dipersingkat sebesar 809 kilometer. Fasilitas ini memotong waktu transportasi 10 jam.

Jembatan ini dilaporkan dapat menangani 21 juta metrik ton kargo per tahun.




(msl/ddn)

Hide Ads