Event Internasional Mandalika World Superbike (WSBK) 2021 siap digelar pada bulan November mendatang. Sektor pariwisata NTB ikut bersiap menyambut event ini.
Bertempat di UPTD Pengelola Destinasi Wisata Unggulan Islamic Center NTB, digelar Rapat Koordinasi untuk membahas langkah-langkah konkrit untuk menyukseskan perhelatan tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, H. Yusron Hadi menjelaskan secara singkat rencana pelaksanaan event-event internasional yang akan datang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai dengan schedule yang sudah ditentukan, World Superbike akan diselenggarakan pada 12-14 November mendatang," kata Yusron dalam keterangannya kepada detikTravel, Selasa (24/8/2021).
Untuk menyukseskan event balap internasional tersebut, berbagai upaya di sektor kepariwisataan telah dan tengah dilakukan. Seperti contohnya mengupayakan akselerasi CHSE, vaksinasi di destinasi wisata, memberikan pelatihan-pelatihan kepada pelaku usaha wisata, termasuk juga mengawal kurasi terhadap produk ekraf yang dapat mendukung pelaksanaan World Superbike (WSBK).
"Salah satu syarat untuk menyelenggarakan event ini adalah minimal 70 persen masyarakat NTB harus sudah divaksin untuk menjamin keamanan event dari penyebaran virus COVID-19," imbuh Yusron.
Sementara itu, Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro menyebut progress akumulatif pekerjaan sirkuit Mandalika telah mencapai 92%. Sisanya tinggal membangun fasilitas-fasilitas pendukung lainnya.
"Kita perkirakan untuk event WorldSuperbike bisa menarik sebanyak 20-25 ribu penonton, sedangkan untukMotoGP sendiri bisa hingga 150-165 ribu penonton," jelas Bram.
Selain itu, Bram juga menjelaskan progres-progres kerjasama yang telah dilakukan KEK Mandalika dengan para pelaku ekonomi, seperti hotel dan UMKM yang akan dijadikan sebagai marchandise resmi saat perhelatan World Superbike berlangsung.
"Untuk saat ini total UMKM yang sudah resmi terkurasi bekerjasama menjadi official merchandise adalah 29 UMKM, dan pastinya akan terus bertambah hingga mencakup semua UMKM di daerah NTB," pungkasnya.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum