Sebelumnya pada 2017 lalu, Desa Tamansari, meraih penghargaan Desa Wisata Award dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) untuk kategori Desa Wisata Jejaring Bisnis.
Penghargaan tersebut diraih karena desa yang berada tepat di bawah kaki Gunung Ijen dinilai berhasil merintis pengembangan potensi wisata seperti homestay, kendaraan wisata, jasa guide serta beberapa usaha kecil menengah yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Ijen Lestari.
Desa Tamansari dinilai berhasil mengelola potensi pariwisata desa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenparekraf akan menjadikan data desa wisata yang ada di laman www.jadesta.com sebagai wadah sekaligus arah dalam penyusunan rencana pengembangan semua desa wisata di Indonesia.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf atas apresiasi terhadap geliat Desa Tamansari yang memang menjadi salah satu desa wisata unggulan Banyuwangi.
"Kerja keras teman-teman di Desa Tamansari memang luar biasa. Selain wisata, desa tersebut juga menjadi rintisan awal program Smart Kampung di Banyuwangi yang mendorong berbagai kegiatan kreatif dan pelayanan berbasis teknologi informasi," kata Ipuk, Selasa (24/8/2021).
Ipuk berharap, apresiasi ini menjadi pemantik semangat bagi seluruh elemen di Banyuwangi, terutama dalam upaya mendorong percepatan pengembangan kawasan kampung dan perdesaan dengan pendekatan pariwisata.
Simak Video "Amati Proses Menarik Dalam Membuat Kopi Khas Kemiren di Banyuwangi"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol