Hotel tetap menjadi pilihan utama bagi sebagian orang untuk singgah di kala bepergian ke luar kota atau sekadar melarikan diri sejenak. Dan, di antara mereka ada yang suka atau memilih hotel umum yang monoton atau membosankan.
Apa yang dimaksud dengan hotel yang membosankan di sini? Bisnis hospitality ini ada yang menonjolkan kenyamanan dan di masa pandemi Covid-19 ini tombak utama mereka menggaet traveler adalah soal kebersihan.
Melansir CNN, banyak di antara kita yang memikirkan soal kebersihan kamar suatu hotel yang akan diinapi. Kamar yang monoton atau membosankan dan cerah catnya jadi salah satu faktor pilihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari karya seni apa yang dipajang di dinding kamar, dinding putih polos jadi sisi yang membuat pengelola lebih sulit untuk menyembunyikan bintik-bintik kotoran, jika ada.
Banyak hotel telah mengadopsi protokol kebersihan baru di tengah pandemi. Salah satu tips penting tentang restoran adalah lihatlah toiletnya dan gunakan sebagai barometer kebersihan.
Dinding putih memang murah, mudah diaplikasikan, dan tidak memerlukan kreativitas tinggi, seperti melukis. Pada hari-hari seperti ini, noda di tempat itu bisa dicari tanpa membutuhkan cahaya biru.
Joa Studholme, sebuah kurator warna untuk cat dan wallpaper merek Farrow and Ball, bukan pembenci dinding bercat putih. Warna putih yang katanya memiliki 20 jenis warna berbeda ini tak akan membuat para tamu menuntut kebersihan selama tak ada noda.
Banyak orang saat ini meminta warna putih sebagai latar, contoh untuk cat dapur hingga ruang kerja. Bahkan, warna background layar HP atau laptop berwarna putih yang memberi kesan modern dan ramping.
![]() |
Pada akhirnya, rasa damai dari kamar hotel yang monoton bukan hanya tentang warna cat atau pilihan pajangan seninya.
Aktivitas yang begitu padat akan terasa ringan saat masuk kamar hotel yang memiliki tirai tak tembus cahaya. Jika ingin layanan kamar cuma perlu memencet beberapa tombol dan TV yang pasti ada siaran berita kabel.
Halaman berikutnya >>> Hotel monoton memang pas buat kaum rebahan
Tak hanya itu, layanan kamar mandi dengan air panas, tombol dan pengontrol lampu juga AC yang bisa dioperasikan dari kasur juga jadi faktor utama kenapa hotel monoton masih sangat diminati.
Meskipun beberapa orang mungkin menyebut kegiatan itu membosankan, keseragaman hotel-hotel ini adalah berkah. Semuanya fasilitas hampir dapat digunakan dengan cara yang sama, ada sabun yang dibungkus kertas, handuk segar, buku catatan dan pena di atas meja.
Baca juga: Staycation Rasa Maldives di Aquavillas Anyer |
Traveler juga dapat mengisi daya semua perangkat elektronik sekaligus. Tak hanya itu, Anda juga bisa mengatur ulang tumpukan bantal yang pasti selalu banyak jumlahnya.
Karena, pada akhirnya, suatu perjalanan akan membuat tubuh kita rentan, lelah, stres. Keadaan ini sering terjadi di kota yang tidak kita kenal dan mungkin tidak bisa berbicara bahasa lokal dan menginap di hotel berjejaring besar setidaknya akan menemukan sesuatu yang akrab.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!