Menurut sebuah studi terbaru di Inggris, tim peneliti menemukan bahwa ternyata lampu jalanan menyebabkan turunnya populasi serangga.
Hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Science Advances menyebut cahaya lampu jalanan ternyata menjadi penyebab utama menurunnya populasi serangga di Inggris. Cahaya buatan dari lampu itu mengganggu perilaku alami dari ngengat, menyebabkan populasi ulat turun 50%.
Dilansir detikTravel dari 9News Australia, Sabtu (28/8/2021), para peneliti percaya, cahaya lampu jalanan bisa mencegah ngengat untuk bertelur. Serangga-serangga itu mengira hari masih terang, sehingga mereka tidak mau bertelur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cahaya lampu jalanan yang terang juga meningkatkan resiko serangga terlihat dengan mudah, sehingga predator seperti kelelawar bisa dengan mudah memangsa mereka.
Lampu LED yang selama ini disebut-sebut sebagai ramah lingkungan ternyata jadi salah satu tersangka utama yang mengusir serangga-serangga di Inggris.
Penelitian itu juga menemukan populasi ulat yang berada di bawah cahaya lampu LED mendapat dampak negatif lebih banyak bisa dibandingkan dengan lampu jalanan biasa yang berwarna kuning.
Lampu LED yang berwarna putih, yang disebut-sebut lebih efisien, ternyata juga memproduksi cahaya biru yang ternyata lebih dominan dilihat oleh serangga.
Para peneliti menyebut penggantian lampu jalanan dari yang biasa ke LED berwarna putih bisa berdampak buruk bagi populasi serangga dan ekosistem secara keseluruhan.
Namun para peneliti punya beberapa solusi yang tidak mengurangi keselamatan publik, antara lain sedikit meredupkan lampu jalanan, memasang sensor gerakan atau menggunakan filter yang memangkas beberapa panjang gelombang yang berbahaya bagi serangga.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!