Cegah 'Revenge Tourism', Wisatawan Garut Bakal Diperiksa di Perbatasan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Cegah 'Revenge Tourism', Wisatawan Garut Bakal Diperiksa di Perbatasan

Hakim Ghani - detikTravel
Sabtu, 28 Agu 2021 13:15 WIB
Polisi melakukan pemantauan di sejumlah lokasi wisata Garut
Foto: (Hakim/detikcom)
Garut -

Objek wisata di wilayah Garut diperbolehkan beroperasi kembali. Pemda bersiaga untuk mengantisipasi revenge tourism atau wisata balas dendam.

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, ada sejumlah strategi yang disiapkan pemerintah daerah untuk mencegah hal tersebut.

"Di ring luar Kabupaten Garut tetap dilakukan penyekatan untuk mengurangi debit orang masuk," ujar Wirdhanto Sabtu (28/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendaraan-kendaraan wisatawan dari luar daerah akan diperiksa. Mereka akan diminta menunjukan kartu vaksinasi atau surat keterangan bebas COVID-19.

Selain untuk mencegah membludaknya wisatawan dalam satu waktu, kata Wirdhanto, hal tersebut dilakukan untuk mencegah virus COVID-19 masuk ke wilayah Garut.

ADVERTISEMENT

Sementara untuk di wilayah kawasan wisata, pengelola diminta menerapkan aturan Kawasan Patuh Prokes (KPP).

Mekanismenya adalah membuat Satgas COVID-19 di lokasi masing-masing wisata, menyiapkan sarana protokol kesehatan serta melakukan pengontrolan jumlah wisatawan yang tidak boleh lebih dari 25 persen.

"Untuk di kawasan wisatanya, kita bentuk KPP atau kawasan patuh prokes. Masing-masing wisata harus menyiapkan sarana dan menerapkan mekanisme KPP," ujar Wirdhanto.




(sym/sym)

Hide Ads