Pemkab Pangandaran: Pelaku Wisata yang Belum Vaksin Tidak Boleh Jualan!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pemkab Pangandaran: Pelaku Wisata yang Belum Vaksin Tidak Boleh Jualan!

Faizal Amiruddin - detikTravel
Minggu, 29 Agu 2021 18:20 WIB
Pantai Pangandaran
Foto: Pantai Pangandaran (Faizal Amiruddin/detikTravel)
Pangandaran -

Pemkab Pangandaran sudah menyiapkan skema aturan pembukaan objek wisata. Salah satunya pedagang atau pelaku wisata yang belum divaksin dilarang untuk berjualan!

"Yang belum vaksinasi tidak boleh jualan, tidak boleh beroperasi dulu," kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Minggu (29/8/2021).

Aturan tegas itu menurut Jeje terpaksa diterapkan untuk menciptakan kepatuhan pelaku wisata terhadap protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya harus keras, ini kan demi kepentingan kita bersama. Ikuti aturan pemerintah. Kita sudah cukup terpukul dengan penutupan wisata yang membuat kerugian besar bagi masyarakat dan pemerintah Pangandaran," kata Jeje.

Selain itu dia juga merencanakan syarat menunjukkan kartu vaksinasi bagi wisatawan yang nantinya datang ke Pangandaran.

ADVERTISEMENT

"Kalau itu sedang kita evaluasi apa perlu dilakukan atau tidak. Tapi kan kalau warga di kota-kota besar tingkat vaksinasinya sudah bagus. Sudah banyak yang divaksin," kata Jeje.

Jeje juga mengaku sedang mengevaluasi pembukaan gerai vaksinasi di pintu masuk. Sehingga pengunjung yang belum divaksinasi bisa langsung mendapatkan layanan vaksinasi.

"Itu juga sedang kita evaluasi. Masalahnya kan stok vaksin kita terbatas, kami ingin prioritaskan warga Pangandaran dulu," kata Jeje.

Sementara itu terkait kapan objek wisata Pangandaran akan dibuka kembali, Jeje belum bisa memberikan keterangan pasti. Yang jelas, Jeje mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Gubernur Jawa Barat.

Dia sudah berusaha meyakinkan Gubernur bahwa objek wisata di Pangandaran sudah layak dibuka kembali.

"Kemarin sudah meyakinkan Pak Gubernur. Kasus COVID-19 di Pangandaran kan sudah landai. Kalau pun ada kekurangan hanya di angka tracing dan testing. Namun kami sudah berkomitmen untuk memperhatikan soal tracing dan testing itu," kata Jeje.

Jeje mengatakan sudah berkomitmen melakukan tracing 10 orang kontak erat untuk satu orang pasien positif. Selain itu testing juga akn diperluas dengan target 300 orang per hari.

"Tracing 10 orang per satu temuan kasus baru. Kalau testing sudah kita siapkan skema, yaitu memeriksa di kalangan pendidikan baik guru maupun siswa, di kalangan pegawai pemerintahan serta kalangan-kalangan berisiko lainnya," kata Jeje di Pangandaran.




(wsw/wsw)

Hide Ads